Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] 73 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Jayapura | Buron Caleg PKS Ditangkap

Kompas.com - 18/03/2019, 08:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Jayapura. Hingga Minggu (17/3/2019) pukul 20.00 WIT, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jayapura mencapai 73 orang.

Berdasarkan sumber data Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, untuk korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura berjumlah 66 orang.

Sementara itu seorang caleg dari PKS di Padang, Sumbar, berhasil ditangkap polisi. Caleg AH itu menjadi buron kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. 

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Bencana banjir dan longsor di Jayapura telan 73 korban jiwa

Bangunan rumah rusak akibat terjangan banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Jumlah korban bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) malam kemarin, hingga data yang masuk pada Minggu sore, terus bertambah menjadi 63 orang.AFP/NETTY DHARMA SOMBA Bangunan rumah rusak akibat terjangan banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (17/3/2019). Jumlah korban bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) malam kemarin, hingga data yang masuk pada Minggu sore, terus bertambah menjadi 63 orang.

Berdasarkan sumber data sementara Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, untuk korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura berjumlah 66 orang.

Untuk korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kotamadya Jayapura berjumlah 7 orang.

Korban yang belum ditemukan berjumlah 43 orang yang tersebar di Kampung Milimik Sentani berjumlah 34 orang, Kompleks Perumahan Inauli Advent 6 orang, dan Doyo Baru 3 orang.

Sementara untuk jumlah pengungsi mencapai 4.153 jiwa. Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

Baca berita selengkapnya: Korban Tewas Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Jayapura Capai 73 Orang

2. Banjir dan longsor di Bantul dan Sleman

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wpa.ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wpa.

Hujan sejak Sabtu (16/3/2019) mengakibatkan sungai meluap dan merendam sejumlah wilayah di Gunungkidul dan Bantul, Yogyakarta, Minggu (17/3/2019) malam.

Di wilayah Gunungkidul, banjir menggenangi wilayah di Kecamatan Semanu dan Purwosari. Banjir juga menggenangi SMP 1 Purwosari.

"Data yang masuk sementara SMP N 1 Purwosari terendam air," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edi Basuki saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu Malam.
Selain bangunan sekolah, banjir di Purwosari juga menggenangi rumah warga di Dusun Trasih, Desa Giriasih.

"Untuk Semanu di sekitar Ngebrak, perempatan di sana langganan ketika hujan deras. Untuk data masih dikumpulkan oleh teman-teman yang ada di lapangan," ucapnya.

Baca berita selengkapnya: Luapan Sungai Rendam Sejumlah Wilayah di Yogyakarta

3. Caleg PKS terduga pelaku pencabulan anak kandungnya, ditangkap

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com