Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Warga di Manokwari Diduga Oknum Aparat Brimob

Kompas.com - 03/03/2019, 18:24 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Puluhan kerabat SD (25) mengarak jenazah korban penembakan di Kompleks Reremi Permai tersebut ke Mapolres Manokwari, Papua Barat, Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 13.00 WIT.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kekerasan yang diduga dilakukan oknum aparat. 

Di Jalan Bhayangkara, massa sempat dihadang aparat dengan pagar berikade.

Setelah bernegosiasi, massa akhirnya diizinkan masuk ke halaman Mapolres Manokwari.

Baca juga: Warga Manokwari Ditemukan Tewas, Kerabat Korban Blokade Jalan

Di hadapan Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, massa meminta kasus ini agar dapat diselesaikan secara hukum positif dan hukum adat.

Massa akhirnya dapat ditenangkan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang tiba di Mapolres Manokwari sekitar pukul 15.45 WIT.

Dominggus meminta pihak keluarga dapat menyerahkan kasus tersebut ke aparat kepolisian.

Selain itu, dirinya juga meminta agar jasad korban segera dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Saya sudah menghubungi Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf A Rodja dan meminta hukum harus ditegakkan," ujar Dominggus, di Manokwari, Papua Barat, Minggu. 

Baca juga: Seorang Warga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Manokwari

Kasat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra mengatakan, terduga pelaku adalah oknum anggota Brimob yang tengah bertugas sebagai pengamanan di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Manokwari.

“Rumah oknum ini berada tak jauh dari lokasi kejadian, karena saat itu yang bersangkutan ingin pulang ke rumah karena ditelepon anaknya. Namun, saat pulang berpapasan dengan korban dan akhirnya terjadi keributan," ujar Godhelp.

Saat ini, lanjut dia, terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Polda Papua Barat.  

Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi mengatakan, saat kejadian, korban tertembak pada bagian dada sebelah kiri, sedangkan luka pada dagu korban akibat terjatuh.

“Untuk terduga pelaku terkena sabetan parang korban di bagian tangan kiri dan tangannya hampir putus. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, karena terdesak, akhirnya menembak korban," ujar Adam. 

Kepolisian mengamankan barang bukti dua selonsong peluru dan sebuah parang. Kasus ini akan ditangani Polda Papua Barat. 

Sebelumnya, SD ditemukan tewas dengan luka tembak di kompleks Reremi Permai, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (2/3/2019) malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com