PLTMG Manokwari Mulai Dibangun, Kapasitasnya 20 Megawatt

MANOKWARI, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Mobile Power Plant (MPP) Manokwari berkapasitas 20 megawatt (MW) mulai dibangun di Kampung Andai, Distrik Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (12/2/2019)

Pembangunan PLTMG itu ditandai dengan pengecoran yang dilakukan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.

"Dengan pengecoran pertama ini, kita akan jamin keamanan di Papua Barat, lebih khusus di Manokwari agar pembangunannya dapat berjalan dengan baik dan diresmikan sesuai jadwal pada bulan Juli 2019 mendatang,” ungkap Dominggus, Selasa.

Dominggus mengatakan, listrik sudah menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat di Papua Barat, sehingga keberadaan PLTMG diharapkan mampu menyuplai semua kebutuhan listrik masyarakat.

Baca juga: Pemilik Proyek PLTMG Wairita Diminta Pekerjakan Warga Lokal

Dominggus mengatakan, selain di Manokwari, pembangunan PLTMG juga telah dilaksanakan di Kota Sorong dengan kapasitas 50 MW. PLTMG di Sorong akan melayani suplai listrik di Sorong dan Kabupaten Sorong.

PLTMG itu juga menyuplai listrik untuk industri yang berhubungan dengan kawasan ekonomi khusus yang akan dibangun di Sorong.

Baca juga: Kapal Pengangkut Bahan Bakar Belum Berizin Sandar, PLTMG di Bintan Terlambat Beroperasi

“Setelah Sorong dan Manokwari, kami harap pembangunan ini juga akan dilaksanakan di kabupaten lainnya di Papua Barat. Sesuai data yang dirilis oleh PLN, hampir 86 persen masyarakat di Papua Barat sudah terlayani listrik, baik di perkotaan maupun pedesaan,” ujar Dominggus.

“Persentase ini kami harapkan di 2020 sudah bisa mencapai 100 persen, karena banyak investor yang ingin masuk di Papua Barat, tapi terkendala dengan masalah kelistrikan,” lanjut Dominggus.

Excecutive Vice Presiden Construction, Regional Maluku Papua Robert Aprianto Purba mengatakan, selain di Manokwari, PLN juga sedang membangun PLTMG di Biak, Timika, Nabire, Sorong, Jayapura, Merauke.

Pada 2020, PLN juga akan membangun PLTMG di Kabupaten Bintuni, Fakfak dan Kaimana.

“Yang kita bangun sekarang untuk Indonesia power ada 160 MW di Papua Barat dan di Papua, dan ada tambahan di Jayapura 40 MW, sehingga tahun ini ada 200 MW yang akan selesai. Untuk tahun 2020 mudah- mudahan ada tambahan 60-100 MW,” ujar Robert.