PALOPO, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palopo, Sulawesi Selatan, tengah melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2019.
Tenaga penyortir dan pelipat direkrut dari warga yang bermukim di sekitar kantor KPU Kota Palopo.
Para tenaga pelipat surat suara ini dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan Bawaslu kota Palopo, mulai masuk di ruangan hingga keluar dari ruangan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Tenaga pelipat surat suara di KPU Palopo diberi honor Rp 80 per lembar, setiap dos berisi 500 lembar surat suara yang dikerjakan oleh 2 orang.
Baca juga: 9.433 Lembar Surat Suara di KPU Palopo Rusak Terkena Tinta dan Robek
Salah seorang tenaga pelipat, Nadirah mengatakan, jumlah honor tersebut lumayan untuk membeli kelengkapan bumbu dapur di rumahnya.
“Sehari kami berdua bisa selesaikan 3 dos atau 1.500 lembar dengan honor 80 rupiah per lembar. Hasilnya ya lumayan dapat Rp 60.000 per hari, bisa beli bumbu dapur, sayuran dan kebutuhan anak-anak di rumah,” kata Nadirah saat ditemui di ruang pengerjaan logistik KPU Palopo, Jumat (1/3/2019).
Nadirah mengaku puas mendapat honor sebesar itu selama beberapa hari mengerjakan pelipatan surat suara.
“Ini baru surat suara DPRD provinsi yang kami kerja. Setelah itu, surat suara DPR RI dan surat suara lainnya, ya lumayan beberapa hari ke depan masih bisa dapat honor untuk tambahan menghidupi keluarga,” ucapnya.
Baca juga: Sebanyak 32.703 Surat Suara Rusak di KPU Luwu Utara
Ketua KPU kota Palopo Abbas Johan mengatakan, honor sortir dan pelipatan surat suara sebesar Rp 80 per lembar sesuai dengan anggaran yang ada.
“Tenaga sortir dan pelipat dihonor Rp 80 per lembar sesuai anggaran yang ada,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.