Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Pelaku Pengeroyokan di Tanah Datar Kembali ke Ponpes

Kompas.com - 21/02/2019, 15:55 WIB
Rahmadhani,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS. com--Sebanyak 17 orang santri yang ditetapkan sebagai anak pelaku, sebutan tersangka untuk anak di bawah umur, dalam pengeroyokan santri di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat saat ini berada di pondok pesantren.

Sebelumnya, 17 orang ini sempat diamankan di Polres Padang Panjang.

Namun, karena proses penyelidikan masih berlangsung, berdasarkan permintaan keluarga dan pondok pesantren kepada kejaksaan, 17 santri ini dititipkan ke pondok pesantren.

Baca juga: Santri yang Dikeroyok 17 Temannya di Tanah Datar Meninggal, Ini Kronologinya

"Ya, sejak Sabtu (16/2/2019) mereka sudah kami kembalikan ke ponpes. Ini sesuai dengan Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak, bahwa jika anak mendapat jaminan tidak boleh ditahan," ucap Kasat Reskrim Polres Padang Panjang Iptu Kalbert Jonaidi, Kamis (21/2/2019).

Hal ini menurut Kalbert, juga untuk menjaga psikologis anak.

Sebelumnya, telah terjadi penggeroyokan terhadap santri Nurul Ikhlas, RA sejak Kamis (7/2/2019) malam hingga Minggu (10/2/2019) malam.

Akibatnya, korban dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. Sejak masuk RSUP, korban dalam keadaan kritis dan tak sadarkan diri, hingga akhirnya meninggal pada Senin (18/2/2019) pukul 06.20 WIB.

Kompas TV Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno, melanjutkan safari politiknya di Jawa Timur, Kamis (22/2). Sandi mengawali kampanyenya dengan menyapa para santri di sejumlah pondok pesantren di Banyuwangi. Salah satunya di pondok pesantren Al-Imaratul Mustaqimah, Dusun Karangrejo, Wongsorejo. Dalam orasi politiknya, Sandi berjanji akan mendorong agar para santri dan pondok pesantren bisa menjadi lokomotif perekonomian baru di Indonesia dan menjadi wirausaha yang bisa membuka lapangan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com