Masih Ditemukan Titik Api di Pabrik Plastik yang Terbakar Sejak Senin Siang

GRESIK, KOMPAS.com - Titik api masih ditemukan di pabrik pengolahan plastik milik PT Blue Shark di Kawasan Industri Maspion (KIM), di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, yang terbakar, Selasa (19/2/2019). Kebakaran melanda pabrik tersebut sejak Senin (18/2/2019) siang.

Hingga hari ini masih ditemukan titik api di dalam lokasi kejadian, meski dalam skala kecil.

Dari pantauan Kompas.com  di lokasi, sejumlah petugas pemadan masih berupaya memadamkan titik api.

"Perlahan api sudah mulai bisa dikendalikan oleh petugas, meski memang masih ada beberapa titik api kecil yang belum benar-benar bisa dipadamkan," ujar salah seorang sekuriti pabrik, Dwi Kurniawan, di lokasi kejadian, Selasa siang.

Baca juga: Pabrik Bahan Plastik di Gresik Terbakar

Terlihat juga para pegawai tengah sibuk memindahkan barang produksi yang tidak terbakar  seperti tempat tidur, kusi, dan bahan plastik lainnya ke dalam truk.

Sementara di satu sisi, para petugas pemadam kebakaran terlihat masih sibuk menyemprotkan air ke dalam bangunan.

"Untuk proses pemadaman masih terus kami lakukan, dengan proses pembasahan terus dilakukan sampai api benar-benar dipastikan padam," kata Kepala Unit Pemadam Kebakaran Pemkab Gresik, Eka Prapangasta.

Pihak kepolisian saat dikonfirmasi menyebut masih menunggu sampai api benar-benar dapat padam sebelum proses olah TKP dilaksanakan.

"Ini masih menunggu perkembangan. Kalau memang sudah padam, pasti kami akan langsung lakukan olah TKP terkait penyebab kebakaran. Kalau sudah memungkinkan, besok kami akan datangkan tim Labfor, untuk mengetahui penyebab kebakaran," tutur Kapolsek Manyar AKP Ady Nugroho.

Baca juga: Petugas Kesulitan Padamkan Api di Pabrik Bahan Plastik

Pabrik PT Blue Shark yang berada di Kawasan Industri Maspion, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Senin (18/2/2019). PT Blue Shark sendiri diketahui sebagai salah satu pabrik pengolahan plastik untuk peralatan rumah tangga.

Salah seorang pegawai PT Blue Shark, Marliyah (37) mengatakan, pertama kali dirinya mengetahui adanya api di lingkup pabrik pada sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, dirinya bersama rekan-rekannya sedang bekerja.

"Tadi paling sekitar pukul 10.30 WIB kejadiannya. Saya kebetulan bekerja di bawah buat toples plastik, dengan api saya lihat berasal dari lantai dua," ujar Marliyah, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin.

Marliyah menjelaskan, api menyebar dengan cepat sehingga membuat para pekerja sempat panik dan langsung berlarian keluar pabrik untuk menyelamatkan diri.

Dengan kondisi bangunan yang berisi banyak bahan plastik, membuat api cepat menyebar dan menghanguskan bangunan beserta isinya sehingga menyebabkan kepulan asap hitam membumbung di atas pabrik seluas kurang lebih 3 hektar tersebut.

Petugas kesulitan memadamkan api disebabkan bahan yang terbakar hampir seluruhnya berbahan dasar plastik.