Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Bahas Pengelolaan SMA/SMK saat Bertemu Khofifah di Restoran

Kompas.com - 12/02/2019, 12:02 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menginginkan kewenangan pengelolaan SMA/SMK kembali dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Risma menyampaikan keinginannya itu, saat bertemu Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, di salah satu restoran di Surabaya, Minggu (10/2/2019).

Risma menyebut, sejak beralihnya wewenang pengelolaan SMA/SMK dari Pemkot Surabaya ke Pemprov Jatim, dirinya mengaku telah menempuh banyak upaya, agar sekolah bisa tetap gratis.

Bahkan, ia sudah melakukan konsultasi hingga ke Kemendagri. Namun, berdasarkan surat dari Kemendagri, disebutkan bahwa pengelolaan itu bisa dilakukan tapi harus dibarengi kewenangan dengan pelimpahan.

Baca juga: Risma: Pedagang, Jangan Kalah Sama yang Mart-mart Itu

"Yang pertama memang aku berjuang untuk anak-anak memberikan pendidikan. Aku harus mencoba meskipun aku sudah berusaha ke mana-mana," kata Risma, saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya di Balai Kota, Surabaya, Senin (11/2/2019).

Menurut Risma, pengelolaan SMA/SMK kewenangannya ada pada gubernur. Karena itu, Risma berharap Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menyetujui permintaan pemindahan pengelolaan SMA/SMK untuk diserahkan ke Pemkot Surabaya.

"Tinggal gubernur prosesnya seperti apa. Pihak gubernur mengatakan terserah. Jadi yang bisa dilakukan adalah penyerahan," ujarnya.

Sebab, apabila SMA/SMK diserahkan ke Pemkot Surabaya, kata Risma, sekolah yang awalnya menjadi kewenangan pemprov itu bisa kembali digratiskan.

Baca juga: Risma Berbagi Pengalaman Kerja Sama dengan 14 Dubes dan Konjen RI

"Tujuan saya karena saya tidak ingin anak Surabaya menjadi tidak keruan dan tidak bisa bersekolah. Jadi itu yang saya bicarakan (dengan Khofifah)," ucap Risma.

Meski begitu, penyerahan kewenangan SMA/SMK itu masih sebatas wacana. Alasannya, Khofifah belum secara resmi dilantik sebagai gubernur Jatim.

"Ini belum resmi. Tetapi ibu (Khofifah) sepertinya setuju. Karena setelah pelantikan (gubernur) tim kita diminta berbicara dengan tim sana (Pemprov Jatim)," jelas Risma.

"Mudah-mudahan banyak anak-anak yang ketolong (dengan pelimpahan kewenangan)," imbuh Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com