Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perusahaan Bangun Pabrik Pengolahan Batu Bara di Riau

Kompas.com - 11/02/2019, 17:57 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tiga perusahaan besar, yakni PT Bukit Asam (PTBA) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan Air Product mencanangkan pembangunan pabrik hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di tambang Bukit Asam di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Hal itu untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Pencanangan pembangunan pabrik tersebut ditandai dengan ditekannya tombol oleh ketiga pihak perusahaan di Peranap pada Kamis (7/2/2019) lalu.

Hadir saat itu Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina (Persero) Heru Setiawan, Direktur Utama PT Air Products Indonesia Triwidio Pramono, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi dan Wakil Bupati Inhu Khairizal.

"Pencanangan yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari MoU kerjasama dan Joint Venture Agreement terkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products," ucap

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/2/2019).

Dia menyampaikan, penandatangan kerja sama telah dilakukan sebelumnya pada 7 November 2018 lalu di Allentown, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk Batu Bara di Jalan Raya Bandung-Sumedang

Melalui penandantanganan ini, sambung dia, ketiga belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam gasifikasi batu bara untuk mengubah batu bara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah.

"Pada pertengahan Januari 2019 lalu, kami juga telah bersepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batubara dan produk turunannya," terang Arviyan.

Kesepakatan itu, kata dia, dituangkan dalam pokok-pokok perjanjian pembentukan perusahaan patungan hilirisasi mulut tambang batu bara PTBA Peranap.

Melalui teknologi gasifikasi, batubara akan diubah menjadi syngas yang akan akan di proses menjadi produk akhir.

Arviyan menyampaikan, PTBA nantinya akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap ke perusahaan patungan untuk diolah menjadi produk akhir oleh Pertamina. Sementara untuk optimasi desain teknologi, akan dilakukan Air Products and Chemicals, Inc.

Wilayah tambang PTBA di Peranap, Inhu, akan menjadi lokasi gasifikasi batubara karena memiliki cadangan besar batu bara kalori rendah.

Dengan adanya proyek gasifikasi batu bara di mulut tambang Peranap ini, tentunya akan dapat menghidupkan dan mengoptimalisasi sumber daya alam batubara Peranap untuk ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Tahun 2030, Gas Bumi Akan Geser Posisi Batu Bara

Nantinya, batu bara kalori rendah yang berasal dari tambang PTBA Peranap, Riau akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi DME.

"DME inilah yang akan digunakan oleh Pertamina sebagai substitusi LPG," ujar Arviyan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com