Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Jasad Mahasiswi Tanpa Busana di Palembang, Ditemukan di Semak-Semak hingga Tangan Kaki Terikat

Kompas.com - 02/02/2019, 14:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jasad FR (20) ditemukan tak jauh dari rumahnya di Dusun IV Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada hari Kamis (31/1/2019).

Polisi menduga, salah satu mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang itu menjadi korban perampokan dan pemerkosaan.

Korban sempat berpamitan untuk menjemput orangtuanya di kebun. Namun karena tak kunjung pulang, warga akhirnya melakukan pencarian.

Beberapa saat korban ditemukan meninggal tanpa busana di semak-semak. Mulut, kaki dan leher dalam kondisi terikat pakaiannya sendiri.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Diduga korban pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan

Ilustrasi PembunuhanJITET Ilustrasi Pembunuhan

Kapolsek Gelumbang AKP Indrawono mengatakan, FR sebelumnya dikabarkan hilang sejak Kamis pagi oleh keluarganya.

Saat itu, korban mengantar orangtuanya ke kebun. Setelah itu, korban pamit untuk pulang ke rumah. Namun, pihak keluarga cemas karena FR ternyata tak kunjung pulang.

Akhirnya pihak keluarga serta dibantu warga sekitar langsung mencari keberadaan korban.

"Korban ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya, di semak-semak," kata Indrawono saat dikonfirmasi.

Dugaan sementara, FR menjadi korban perampokan dan pemerkosaan oleh pelaku. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

Baca Juga: Mahasiswi Ditemukan Tewas di Semak Tanpa Busana, Mulut dan Leher Terikat

2. Mulut, kaki, dan leher dalam kondisi terikat baju

Ilustrasi penculikanShutterstock Ilustrasi penculikan

FR ditemukan tewas dengan kondisi tanpa mengenakan busana. Lalu mulut dan tangannya terikat oleh pakaiannya sendiri.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga FR dirampok dan diperkosa di pelaku saat perjalaan pulang ke rumahnya.

"Soal kronologi kami belum tahu. Sekarang kami masih berada di rumah duka bertemu keluarganya. Nanti akan saya kabari lagi," kata AKP Indrawono, Kamis (31/1/2019).

Baca Juga: Diajak Makan Durian, Mahasiswi HS Malah Diperkosa Tiga Pemuda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com