Sejumlah Ibu Hamil Pengungsi Banjir dan Longsor Butuh Bantuan Medis

GOWA, KOMPAS.com - Isteri Bupati Gowa sekaligus ketua Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan meninjau salah satu lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Bungaya, Gowa, pada Sabtu (26/1/2019). 

Seperti diketahui, hingga hari kelima pasca-bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sejumlah titik longsor masih terisolir.

Para korban yang selamat masih bertahan hidup dengan berbagai upaya lantaran wilayah tersebut belum terjangkau tim pembawa bantuan.

Priska menyampaikan kondisi para pengungsi terutama kesehatan kaum wanita yang menjadi korban dalam bencana tersebut. 

Baca juga: Update Longsor Gowa: Total Korban yang Ditemukan 45 Orang

"Sampai saat ini kami betul-betul membutuhkan tenaga medis. Ada dua desa yang belum terjangkau sama sekali karena akses keseluruhan tertimbun longsor, padahal di sana ada tiga ibu hamil yang kami perkirakan sebentar lagi akan melahirkan," kata Priska Paramita Adnan, Sabtu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa, (22/1/2019) telah menelan 33 korban jiwa.

Tim SAR gabungan dibantu TNI Polri serta relawan masih terus melakukan pencarian korban tertimbun longsor serta berupaya menembus titik longsor yang terisolir.