Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 7 Terduga Pelempar Batu yang Tewaskan 1 Suporter PSS Sleman

Kompas.com - 23/01/2019, 21:09 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polda DIY berhasil menangkap 7 orang yang diduga melakukan aksi pelemparan batu di jalan Solo Km 12,5 Kalasan, Sleman.

Akibat aksi pelemparan batu tersebut, satu orang suporter PSS Sleman Muhammad Asadulloh Alkhoiri (20) warga Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia.

"Kami prihatin kemarin dengan kembali lagi masalah suporter bola. Kejadian beberapa hari lalu ada di Kalasan," ujar Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, Rabu (23/01/2019).

Ahmad Dofiri menyampaikan sudah memerintahkan jajarannya untuk segera mengungkap aksi pelemparan batu. Alhasil, ada 7 orang yang diduga pelaku berhasil ditangkap.

"Hari ini, alhamdulillah sudah terungkap, Tujuh pelakunya berhasil kami tangkap," tegasnya.

Baca juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Dunia karena Jadi Korban Pelemparan Batu

Tujuh orang yang berhasil ditangkap rata-rata masih berusia muda. Bahkan, ada yang masih berstatus sebagai pelajar.

"Kami prihatin, masih anak-anak muda. Ada pelajar juga," katanya. 

Menurut Kapolda DIY, pihaknya sampai saat ini masih mendalami terkait peran masing-masing. Identitas ketujuh orang ini juga belum bisa disampaikan.

"Itu kan bareng-bareng, ya kami pilah-pilah nanti. Kira-kira (tujuh orang yang ditangkap). Afiliasi nya ke sana (kelompok suporter)," jelasnya.

Ahmad Dofiri menghimbau agar para suporter mendukung klub kebanggaannya dengan tertib dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.

"Ini peringatan keras bagi suporter yang lain, boleh mendukung tetapi jangan menggunakan cara seperti itu. Korban bolak balik terjadi, karenanya, siapa pun pelakunya akan kami lakukan tindakan tegas dan terukur," tegasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang suporter PSS Sleman, Muhammad Asadulloh Alkhoiri (20) warga Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa tengah meninggal dunia setelah menjadi korban pelemparan batu saat perjalanan pulang ke rumah usai menyaksikan pertandingan di Stadion Maguwoharjo.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/01/2019) sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Solo Km 12,5, Kalasan, Sleman. 

Kompas TV Mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI memang cukup mengejutkan. PSSI jamin hal ini tak akan ganggu kinerja PSSI. Namun sejumlah tanggapan datang dari kelompok suporter terkait mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketum PSSI. Bagaimana nasib persepakbolaan tanah air dengan mundurnya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan apa saja yang dibahas PSSI dalam kongresnya di awal tahun ini? Kita akan bahas bersama Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria yang sudah terhubung melalui sambungan Skype dari Gianyar, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com