Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kendaraan Dinas Pemkab Pamekasan Didandani Batik...

Kompas.com - 07/01/2019, 16:26 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bupati Pamekasan Badrut Tamam punya cara lain untuk mempromosikan produk batik khas Pamekasan. Caranya yakni dengan menempelkan stiker bermotif batik Sekar Jagad khas Pamekasan di 90 lebih kendaraan dinas roda empat.

Belasan kendaraan dinas roda dua, juga ikut ditempeli stiker bergambar batik. Kendaraan dinas itu, kemudian dipamerkan dengan cara konvoi di sepanjang jalan Kota Pamekasan, Senin (7/1/2019).

Bupati Badrut Tamam mengatakan, stiker batik di kendaraan dinas Pemkab Pamekasan untuk memperbarui cara promosi produk batik Pamekasan. Cara tersebut, dikalim satu-satunya di Indonesia.

Baca juga: Baru 6 Hari Dilantik Bupati Pamekasan Akan Naikkan Pajak dan Retribusi

"Kendaraan dinas di-branding batik ini, merupakan satu-satunya di Indonesia. Daerah lain belum melakukannya," sebut Badrut Tamam.

Badrut menambahkan, Kabupaten Pamekasan merupakan daerah penghasil batik yang besar di Jawa Timur. Ada 6.226 orang yang menggantungkan hidupnya di sektor batik sebagai karyawan, dan ada 933 unit usaha batik di seluruh Kabupaten Pamekasan.

Hal ini menjadi kebanggan bagi masyarakat dan pemerintah. Oleh sebab itu, pihaknya membuat inovasi agar batik Pamekasan semakin populer di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

"Kami akan mengkaji lebih dalam lagi soal potensi batik ini, mulai dari hulu sampai hilir. Berapa dan apa saja produk yang sudah dihasilkan, kemudian dijual kemana saja. Ini akan kami seriusi ke depan," imbuh dia.

Untuk memantapkan kecintaan masyarakat Pamekasan terhadap produk batik Pamekasan, Badrut Tamam akan membuat surat edaran berupa imbauan agar semua aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh karyawan swasta, termasuk seluruh siswa di Pamekasan, khusus hari Kamis dan Jumat, dapat menggunakan pakaian batik tulis khas Pamekasan.

Baca juga: Mengunjungi Kampung Batik Gunungkidul

"Yang kita lakukan ini, semuanya untuk masyarakat Pamekasan dan usaha kecil mikro (UKM) di Pamekasan," ujar dia.

Selain mempromosikan lewat kendaraan dinas, beberapa jembatan di dalam kota Pamekasan, juga mulai dicat dengan motif batik. Cara ini pernah dilakukan bupati Pamekasan sebelumnya, Kholilurrahman, ketika mengawali promosi batik tulis khas Pamekasan besar-besaran pada tahun 2010 lalu.

Bahkan waktu itu, Pamekasan berhasil memecahkan rekor MURI dengan membuat batik sepanjang 1.530 meter, yang dikerjakan oleh 1.000 pengrajin batik di Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com