Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, Maluku Diguncang 1.587 Kali Gempa

Kompas.com - 01/01/2019, 20:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa bumi di Indonesia.

Setiap tahunnya, provinsi berjuluk seribu pulau itu selalu diguncang lebih dari 1.000 kali gempa bumi, baik yang terasa maupun yang tak terasa. Termasuk pada 2018. 

Data yang diperoleh Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, sepanjang tahun 2018 tercatat sebanyak 1.587 kali gempa mengguncang Maluku.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, jumlah gempa pada 2018 meningkat dibanding tahu sebelumnya.

“Untuk tahun 2018 jumlah gempa di Maluku mencapai 1.587 kali gempa, sedangkan tahun 2017 itu jumlahnya hanya 1.397 kali,” kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (1/1/2019).

Andi mengungkapkan, dari jumlah itu, gempa yang memiliki skala paling besar adalah yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya dengan skala 6,9 magnitudo pada 26 Maret lalu.

“Sementara untuk yang terkecil, 1,2 magnitudo,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebanyak 61 kali gempa di Maluku bisa dirasakan dan sisanya tidak terasa. Menurutnya meski tidak dapat dirasakan, namun hampir setiap hari Maluku diguncang gempa.

“Untuk yang dirasakan getarannya itu ada 61 kali, sisanya tidak dirasakan, tetapi memang setiap hari itu ada aktifitas kegempaan di Maluku,”terangnya.

Baca juga: Pangandaran Diguncang Gempa 5,0 Magnitudo

Secara umum dia merinci, Maluku paling sering diguncang gempa pada Oktober atau sebanyak 199 kali. 

Kedua terbanyak pada April 178 kali, lalu Desember 152 kali, November 150 kali, Agustus 149 kali. 

Selanjutnya, Februari 135 kali, Maret 126 kali, September 120 kali, Mei 108 kali, Januari 106 kali. Kemudian, Juli dan Juni masing-masing 80 dan 75 kali. "

"Jadi totalnya itu 1.587 kali gempa,” kata Andi.

Kompas TV Aktivitas Gunung Agung di Bali terpantau masih tinggi hingga Minggu (30/12) malam. Terjadi satu kali letusan, gempa hembusan sebanyak dua kali, gempa vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam satu kali. PVMBG pun juga menyatakan kegempaan saat ini masih terjadi secara fluktuatif. Erupsi kali ini pun tidak sampai menganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com