Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 179 Korban Laka Lantas Meninggal di Maluku Sepanjang 2018

Kompas.com - 01/01/2019, 11:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com-Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Maluku sepanjang tahun 2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2017.

Di tahun 2018 jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya mencapai 179 orang dan luka berat sebanyak 250 orang.

Angka itu lebih tinggi dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2017 yang hanya mencapai 158 orang.

Dirlantas Polda Maluku Kombes Heru Tri Sasono mengungkapkan, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang tahun 2018 sebenarnya mengalami penurunan namun hal itu tidak berbanding dengan jumlah korban meninggal dunia.

“Untuk kasus kecelakaan yang terjadi pada tahun 2018 itu sebanyak 398 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 465 kasus kecelakaan, tapi jumlah korban yang meninggal dunia naik,” ungkapnya di Kantor Polda Maluku, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Pencurian, Perjudian, dan Pembunuhan Jadi Kasus Menonjol di 2018

Menurut Heru, tingginya angka korban meninggal dunia di jalan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minuman keras, kondisi jalan, ugal-ugalan, dan kurangnya keasadaran pengguna jalan saat berkendara.

Dia mengungkapkan, untuk meminimalisasi angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya, pihaknya terus melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di masyarakat hingga ke sekolah agar para pengguna jalan lebih sadar lagi dalam berlalu lintas.

“Sosialisasi terus dilakukan dengan tujuan agar masyarakat lebih sadar lagi dalam berlalu lintas,”ujarnya.

Sementara untuk kasus pelanggaran lalu lintas, Heru menyampaikan sepanjang tahun 2018 tercatat telah terjadi  32.233 kali pelanggaran.

Angka ini, kata Heru, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 26.563 kasus. 

Kompas TV Razia digelar untuk menekan peredaran minuman keras dan menekan angka kriminalitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com