Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Wilayah Terpencil di Maluku Kini Sama dengan di Jawa

Kompas.com - 27/12/2018, 19:20 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - PT Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) kembali meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Satu Harga di wilayah Maluku. Sebelumnya BBM satu harga telah diresmikan di Kabupaten Seram Bagian Barat beberapa waktu lalu.

SPBU Kompak satu harga yang diresmikan pada Kamis (27/12/2018) itu berada di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yakni di Desa Batuputih-Otener, Kecamatan Wekmaktiar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Dengan peresmian itu, maka harga BBM di wilayah terpencil di Maluku Tenggara Barat itu kini sama dengan harga BBM yang dijual di Pulau Jawa dan wilayah Indonesia lainnya.

Baca juga: BBM Satu Harga Resmi Berlaku di Distrik Misool Utara, Raja Ampat

General Manager Pertamina MOR VIII IIn Febrian dalam sambutannya mengatakan peresmian SPBU satu harga di Desa Otener, Maluku Tenggara Barat, merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah dalam mengimplementasikan sila ke-5 dari Pancasila yakni keadilan sosial bagi sleuruh rakyat Indonesia.

Dia menjelaskan, dengan dioperasikannya SPBU kompak satu harga tersebut maka masyarakat dan nelayan di wilayah tersebut kini bisa mendapatkan pasokan BBM dengan mudah dan lebih terjangkau, sehingga perekonomian masyarakat di wilayah itu akan lebih bergerak maju

“Mulai hari ini saudara-saudara kita disini akan mendapatkan harga BBM dengan harga yang sama dengan saudara-saudara kita yang ada di wilayah NKRI yakni solar dapat dibeli dengan harga Rp 5.150 per liter dan premium dengan harga Rp 6.450 per liter,” katanya.

Baca juga: BBM Satu Harga Diresmikan di Maybrat Papua Barat

“Tentu kita berharap dengan harga yang terjangkau dan dengan ketersediaan yang cukup ada dampak positif dimana tingkat kemakmuran masyarakat akan meningkat dan dapat mengerakan roda perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Kepala BPH Miggas M Fanshurullah Asa mengatakan peresmian SPBU BBM satu harga di Desa Otener sebelumnya sudah dijadwalkan karena telah memiliki SK dari Dirjen Migas dan BPH Migas.

“Ini adalah peresmian yang ke-110 dan ke-111 dari 128 SPBU BBM satu harga yang sudah beroperasi di seluruh indonesia,” katanya.

Dia mengaku selain meresmikan SPBU satu harga di Desa Otener, di hari yang sama juga diresmikan SPBU satu harga di Kepulauan Aru, Maluku.

Baca juga: Polri Akan Awasi Penyaluran BBM Satu Harga Hingga ke Daerah

Menurutnya peresmian SPBU satu harga di wilayah 3T di Maluku itu sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.

Mengentaskan kemiskinan

Sementara Bupati Maluku Tenggara Barat Petrus Patlolon mengatakan keberadaan SPBU satu harga di wilayahnya itu akan sangat membantu masyarakat termasuk untuk membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah itu.

“Saya bersyukur dan berterima kasih sekali karena harga BBM yang tadinya Rp 10.000 sampai Rp 20.000 per liter kini bisa didapat dengan harga yang sama,” katanya.

Dia berjanji pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan aparat berwenang untuk ikut mengawasi pengoperasian SPBU tersebut agar BBM yang disalurkan dapat tepat sasaran untuk masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com