LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Julisa Kusumowardono menjelaskan, hingga hari kedua pencarian, dua korban hilang di perairan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, belum ditemukan.
Tim search and rescue (SAR) gabungan, TNI AL, kepolisian, Balai Taman Nasional Komodo, anggota Brigade Mobil (Brimob) Manggarai Barat terus mencari dua korban itu hingga hari ini.
“Hari ini, Senin (24/12/2018), tim SAR gabungan Manggarai Barat terus melakukan pencarian dua korban di perairan Taman Nasional Komodo. Hingga tadi malam dua korban kapal karam di perairan Pulau Padar belum ditemukan,” jelas Julisa kepada Kompas.com, Senin.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Motor La Hila yang membawa wisatawan dari Pulau Rinca menuju Pulau Padar karam akibat diterjang ombak besar, Minggu (23/12/2018) sekitar pukul 16.00 Wita.
Baca juga: Kronologi Tenggelamnya Kapal Pengangkut Wisatawan di Perairan TN Komodo
Kapal tersebut membawa 4 anak buah kapal (ABK) dan 7 orang wisatawan. Sebanyak 9 orang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan Manggarai Barat dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam. Sementara dua orang masih hilang.
Kapolres Julisa menjelaskan, Kapal Motor La Hila bertolak dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu (22/12/2018) jam 08.00 Wita dari Pelabuhan Pelni menuju Taman Nasional Komodo.
Saat bertolak dari Pulau Rinca menuju ke Pulau Padar, Minggu sore (23/12/2018), kapal itu dihantam ombak hingga karam.
Baca juga: Kapal Wisata Tenggelam di Kepulauan Komodo, 2 Orang Masih Hilang
Dua korban yang masih dicari adalah dr Dedy Prayudi dan Gregorius (pemandu wisata).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.