Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobile Pompa Sedot Banjir di Pantura Semarang

Kompas.com - 04/12/2018, 19:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Dua unit pompa mobile dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana diperbantukan untuk mengatasi banjir dan rob di wilayah Kaligawe, Semarang.

Dua pompa mobile dengan masing-masing kapasitas 2000 kubik per detik itu menambahkan pompa kecil yang telah disiagakan di sepanjang lokasi genangan.

"Untuk di Kaligawe kemarin sudah ada 3 pompa kapasitas 600 kubik per detik dari Pemkot Semarang, lalu disusulkan lagi dua pompa mobile dari kami," ucap Kepala BBWS Pemali Juwana Kementerian PUPR Ruhban Ruzziyatno, ketika dihubungi, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Ganjar Pranowo Tinjau Lokasi Banjir di Semarang

Total, ada 5 pompa yang bekerja di sekitar Kaligawe atau di sekitar bawah jalan tol Kaligawe. Rinciannya, 3 pompa ukuran 600 kubik per detik dan 2 mobil pompa 2000 kubik per detik.

Dijelaskannya, penanganan genangan di Kaligawe pada Senin (3/12/2018) lalu sempat terkendala pemadaman listrik. Selain itu, air pasang juga juga sedang dalam kondisi yang tinggi.

Alhasil, genangan di sepanjang jalan Pantura Kaligawe belum berhasil diatasi.

"Saat ini air sudah mulai berkurang. Itu karena seluruh pompa telah bekerja," ujarnya.

Sementara di wilayah Genuk, 5 pompa juga telah difungsikan untuk menyedot genangan di jalanan. Lima pompa berjalan tanpa menunggu fungsi rumah pompa di Banjardowo.

"Saya sudah perintahkan agar 5 pompa difungsikan di Genuk. Jadi tidak perlu menunggu rumah pompa, mudah-mudahan debitnya tidak kalah dengan hujan," tambahnya. 

Kompas TV Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang pun tergerak untuk menjadi solusi bagi sampah plastik. Salah satunya mencoba mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak sejenis premium. Meski belum diketahui kadar oktannya hasil penyulingan bahan bakar dari sampah plastik ini mampu menggerakkan mesin genset. Walaupun masih berupa prototipe alat pirolisis ini bisa mengubah 3 kilogram sampah plastik menjadi 1,5 liter bahan bakar minyak. Alat ini menggunakan metode penyulingan dengan pembakaran sekitar 3 jam dengan suhu 400 derajat celsius. Selanjutnya hasil pembakaran sampah plastik ini disalurkan melalui cerobong yang dimasukkan ke dalam oli agar tidak mencemari udara luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com