Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Telepon Orangtua, Ibu Muda Dianiaya Suami

Kompas.com - 02/12/2018, 08:14 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com- Miris apa yang dialami Ita Widya Sari (19). Perempuan yang baru saja menempuh biduk rumah tangga satu bulan ini malah menjadi korban penganiayaan oleh FR (19) yang tak lain adalah suaminya sendiri.

Kasus itu pun kini telah dilaporkan Ita ke Polresta Palembang bersama keluarganya lantaran tak terima atas perbuatan FR, Jumat (30/11/2018).

Ita mengatakan, peristiwa itu bermula ketika ia hendak menelepon ibunya di rumah menanyakan kondisi sang anak. Mendadak, FR langsung marah dan mengambil ponsel korban.

“Saya langsung dipukuli pakai kayu, padahal waktu itu lagi menelepon menanyakan keadaan anak. Saya diselamatkan kakak ipar. Kami baru menikah siri satu bulan,” kata Ita.

Baca juga: 5 Fakta Penganiayaan Wartawan di Maluku, Korban Mabuk Miras hingga Satu Pelaku Masih Buron

Selama menikah, Ita mengaku sering dianiaya oleh FR tanpa sebab yang jelas. Bahkan, tubuhnya harus mengalami luka memar akibat dipukuli menggunakan benda tumpul.

"Satu bulan saya menjadi istrinya sudah sering dianiaya, sudah tidak tahan lagi jadi memilih untuk melapor polisi,” ujarnya.

Kasubag Humas Polresta Palembang AKP Andi Haryadi membenarkan laporan korban telah diterima untuk ditindak lanjuti.

"Sudah kami terima laporannya, korban juga sudah kami minta untuk minta melakukan visum untuk melengkapi berkasnya. Selanjutnya laporannya akan kami serahkan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," singkat Andi. 

Kompas TV Kasus kekerasan pada anak kembali terjadi. Di Sangihe, Sulawesi Utara seorang ibu tega melakukan penganiayaan pada putri kandungnya yang masih berusia 10 tahun hingga harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Bagaimana kronologi kasus terjadi berikut ini penulusuran tim Gelar Perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com