Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Jangan Sensi, Ma'ruf Tak Bermaksud Mendiskreditkan Siapa Pun

Kompas.com - 16/11/2018, 12:46 WIB
Muhlis Al Alawi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ruhut Sitompul, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, meminta masyarakat untuk tidak sensi terkait pernyataan Ma'ruf yang berujung pada laporan ke Bawaslu oleh seorang penyandang tunanetra, Yogi Matsumi, dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI).

Menurut Ruhut, pernyataan Ma'ruf tidak bermaksud mendiskreditkan siapa pun, melainkan hanya hanya pernyataan kepada pihak-pihak tertentu yang selama ini mengkritisi Presiden Jokowi.

"Jangan sensi atau sensitif. Tolong lihat apa yang disampaikan oleh Ma'ruf Amin. Beliau seorang profesor, doktor bidang ekonomi syariah. Tidak ada maksud beliau mengatakan buta dan budek untuk mendiskreditkan siapa pun," ungkap Ruhut di sela blusukan di Pasar Kadipolo, Solo, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Putra Bungsu Nuril: Bapak Jokowi Jangan Suruh Ibu Saya Sekolah Lagi

Ruhut menceritakan, beberapa waktu lalu, dia bersama putri Ma'ruf pergi ke Makassar. Saat itu, putri Ma'ruf menceritakan kondisi kesehatan anaknya senasib dengan orang yang melaporkan Ma'ruf ke Bawaslu.

"Anaknya seperti kawan-kawan yang merasa sakit hati itu. Jadi, Bapak (Ma'ruf) tidaklah mungkin (bermaksud buruk). Cucunya saja kurang sehat. Jadi tidak ada maksud itu," kata Ruhut.

Lalu dia menjelaskan pernyataan budek dan buta diperuntukkan bagi orang yang kerjanya bohong dan nyinyir. Contohnya ada yang mempertanyakan kinerja Jokowi selama empat tahun.

"Tapi kalau mau tahu kepada siapa buta dan budek itu disampaikan. Ini mesti tahu. Kalau tidak, siapa lagi yang kerjanya bohong dan nyinyir. Contohnya ada mempertanyakan kinerja Jokowi selama empat tahun. Apa enggak lihat. Infrastruktur dengan membuka jalan baru, jalan tol lebih panjang dari beberapa presiden sekitar 30 tahun dari Pak Jokowi selama empat tahun," kata Ruhut.

Baca juga: Ketua TKD Jokowi-Maruf Jabar Minta Timses Hentikan Lapor Melapor

Kalau benar dilaporkan, pihaknya tidak akan melobi. Namun dia meyakini kasus ini akan selesai seperti persoalan yang laporan Luhut, Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

"Apalagi beliau seorang ulama bahkan Ketua MUI. Pak Ma'ruf Amin tidak mungkin menyakiti hati rakyatnya. Ma'ruf Amin itu hatinya selembut salju," tutur Ruhut. 

Dalam kunjungan ini, Ruhut lalu membeli tempe dan tahu milik pedagang Pasar Kadipolo, Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com