Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bawang Impor di Batam, Ini Kata Menteri Perdagangan

Kompas.com - 11/11/2018, 14:22 WIB
Hadi Maulana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, ia akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai temuan barang impor di Pasar Pujabahari Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Enggartiasto mengaku kaget dengan temuan tersebut.

"Iya. Saya juga kaget tadi ternyata masih ada bawang Birma beredar di Batam. Namun ke depan saya akan tetap meminta untuk disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku atas beredarnya bawang impor tersebut," kata Enggartiasto di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (11/11/2018).

Akan tetapi, saat ditanya soal koordinasi dan langkah yang akan dilakukan, Enggartiasto mengatakan, hal itu bukan kewenangannya.

"Ini bukan wilayah saya. Bisa nanti ditanyakan dengan penanggung jawab wilayah. Namun sebenarnya Batam ini unik, ada pengecualian khusus untuk hal itu," kata Enggartiasto.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang juga mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengaku ,akan kembali melakukan pengecekan dan mencari tahu mengapa bawang tersebut dijual di Pasar Batam.

"Nanti saya cek ya, soalnya tadi saya juga ikut rombongan Menteri ke pasar," kata Nurdin.

Nurdin mengatakan, akan secepatnya melakukan koordinasi dengan intansi terkait dari maraknya bawang impor di Batam.

Koordinasi itu akan dilakukan dengan jajaran Bea Cukai Khusus Kepri sebagai instansi yang berwenang terkait kepabeanan.

"Nanti saya minta lagi Bea Cukai perketat patroli agar bawang impor tidak masuk ke Batam khususnya dan Kepri umumnya," ujar dia.

Beberapa waktu lalu, pemerintah sudah menutup dan mencabut izin impor bawang.

Pasalnya, saat ini produksi bawang daerah sudah mulai membaik, bahkan ditargetkan sudah bisa ekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com