Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Toko Ini Tewas Dibacok Saat Tokonya Dirampok

Kompas.com - 02/11/2018, 14:23 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Karim Mullah (58) tewas dalam kejadian perampokan di toko miliknya di Jalan Raya Segaran, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jumat (2/11/2018).

Diduga, perampokan itu terjadi pada dini hari, saat kondisi di sekitar toko sedang sepi.

"Kejadian kita perkirakan antara pukul setengah 12 malam sampai pukul setengah dua dini hari," kata Kasat Reskrim Polres Malang Adrian Wimbarda.

Belum diketahui motif pasti perampokan tersebut. Dari hasil olah TKP, perampokan diperkirakan dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Baca juga: Komplotan Rampok Mengaku Anggota BNN Dibekuk Polisi

 

Polisi juga mendapati sepeda motor korban telah hilang.

"Dari olah TKP sementara ini kemungkinan tersangka lebih dari satu orang. Dan yang diambil sementara ini hanya sepeda," kata dia.

Sementara itu, korban meninggal diduga karena terkena senjata tajam. Sebab, terdapat luka bacok di leher kanan korban.

"Kalau dari hasil TKP sementara ini korban meninggal akibat tusukan benda tajam. Korban mengalami tusukan di leher sebelah kanan sama di belakang tengkuk. Jadi, ada dua luka besetan sama luka tusuk. Setelah itu, korban ada dibenturkan ke lantai," ungkap dia.

Saat ini, korban sedang berada di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk dilakukan autopsi.

Sapraji, kakak korban mengatakan, korban tinggal seorang diri di tokonya. Sebab, korban sudah bercerai dengan istrinya.

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Dibunuh Rampok, Pelaku Menyerahkan Diri

 

Saat ini, istrinya sedang ada di Bali bersama tiga orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi ada di Madura.

"Memang tinggal sendirian di sana. Soalnya sudah cerai dengan istrinya," kata dia.

Sementara itu, korban selalu membuka tokonya hingga larut malam. Toko yang ada di pinggir jalan raya itu sudah menjadi rujukan warga jika membutuhkan sesuatu di tengah malam.

"Memang bukanya sampai malam. Bahkan sampai subuh. Padahal, sudah diingatkan jangan buka sampai larut malam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com