Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Surabaya Belajar Apa yang Harus Dilakukan Saat Bencana Gempa Datang

Kompas.com - 28/10/2018, 18:33 WIB
Ghinan Salman,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar simulasi dan mitigasi menghadapi bencana.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, seperti tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa.

Beberapa instansi yang dilibatkan dalam kegiatan itu, antara lain, Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Perhubungan, BPBD Provinsi Jatim, Kepolisian, TNI, Tagana, Basarnas, dan warga Kecamatan Krembangan Surabaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, simulasi dan mitigasi bencana gempa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: Ada Dua Sesar Aktif di Surabaya, ITS Usulkan Pemetaan Kawasan Risiko Bencana

Walaupun potensi terjadinya gempa di Surabaya kecil, namun dia menilai tetap harus diwaspadai. Pasalnya, menurut Eddy, selama ini warga Surabaya belum terbiasa mengambil suatu tindakan jika terjadi gempa.

"Oleh karena itu, kami melatih kepada mereka supaya tahu cara-caranya. Kalau ada bencana gempa apa yang harus dilakukan, apa saja yang perlu diselamatkan dan hal-hal yang harus dilakukan pasca-bencana," kata Eddy di akhir kegiatan simulasi dan mitigasi bencana gempa yang bertempat di RW III Kelurahan Dupak, Surabaya, Minggu, (28/10/2018).

Alur dari pelaksanaan simulasi ini, kata Eddy, didahului dengan gempa bumi yang tiba-tiba melanda kampung RW III Kelurahan Dupak Surabaya.

Kesibukan warga di kampung itu pun mendadak berubah panik. Masyarakat tampak berhamburan ke luar rumah. Banyak dari mereka yang terluka.

Tidak berselang lama, jajaran petugas langsung berdatangan melakukan evakuasi korban. Warga pun langsung dipisahkan antara yang terluka dan selamat untuk dilakukan pendataan.

Baca juga: Surabaya Dilewati Dua Sesar Aktif, Ini Kata Risma

Tak hanya gempa, berselang beberapa menit, kebakaran pun kemudian melanda. Petugas dari PMK kemudian berusaha memadamkan api. Sementara itu, petugas BPB Linmas dengan respon cepat mendirikan tenda darurat.

Warga yang selamat, langsung diungsikan menuju tenda darurat. Sementara untuk korban yang terluka, kemudian langsung dirawat ke rumah sakit terdekat.

Eddy mengaku, setiap bulan sekali pihaknya rutin melakukan edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapa institusi dan warga masyarakat yang mengajukan agar diberi pelatihan dan sosialisasi bagaimana kiat-kiat menghadapi situasi bencana.

"Kami rutin setiap bulan ada dua lokasi pelatihan-pelatihan seperti ini dan pelatihan lain yang diajukan ke kami," ujarnya.

Baca juga: Surabaya Dilewati Dua Sesar Aktif Berpotensi Gempa, Apa yang Dilakukan Pemkot?

Di samping itu, tutur Eddy, Pemkot Surabaya juga rutin memberikan edukasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah, yaitu dengan membentuk sekolah siaga bencana.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga turun langsung ke tingkat kelurahan, hingga perusahaan atau mal-mal di Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com