Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Spanduk Menteri Susi, Warung Makan Ini Laris Manis

Kompas.com - 26/10/2018, 16:00 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Berbagai cara dilakukan untuk menarik pembeli. Seperti yang dilakukan warung makan di Jl Toddopuli 10, Kota Makassar ini. Warung ini ramai pengunjung dan jajanan makanan rumahan yang dijualnya laris manis.

Dengan memasang spanduk Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti. Di spanduk itu, foto Menteri Susi dengan istilahnya “Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan”. Warung makan ini pun akhirnya dikenal dengan warung Menteri Susi.

Warung makan ini ramai, karena berbagai macam menu makanan rumahan yang di jajakan. Mulai dari nasi, berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk pauk seperti ikan, ayam, telur, tempe, tahu dan lainnya. Harganya pun terbilang murah, mulai dari harga Rp 1.000 hingga Rp 8.000.

Baca juga: Lustrum FTP UGM, Wajah Menteri Susi Terukir di Buah Semangka

Azis Kuba, salah satu pelanggan warung Menteri Susi saat ditemui mengaku setiap hari membeli makanan jadi. Selain harganya murah, rasa masakan yang dijual oleh di warung tersebut rasanya seperti makanan yang dijual di restoran.

“Saya beli nasi seporsi disini, cuma Rp 3.000, tambah tahu dan tempe masing Rp 1.000. Jika ditambah dengan sayurnya semangkok, hanya Rp 2.000, tambah ikan ukuran kecil Cuma Rp 5.000. Jadi saya sudah makan enak dan puas hanya Rp 12.000,” kata Azis, Jumat (26/10/2018).

Azis mengaku menyukai rasa masakan yang dijual di warung Menteri Susi, dimana tak kalah enaknya dengan rasa di restoran yang harganya mahal.

“Saya beli makanan disini, dua kali sehari. Pokoknya enak, murah dan puas deh,” tambahnya.

Baca juga: Menteri Susi: Warga Kaltim Tak Makan Ikan, Saya Tenggelamkan

Senada yang dikemukakan pelanggan Warung Menteri Susi lainnya, Arif. Menurut Arif, harga makanan di warung Menteri Susi sangat murah dan sesuai dengan selera keluarganya. Dia setiap harinya membeli lauk pauk di warung tersebut.

“Saya kalau siang beli lauk pauk disini, ya cuman belanja Rp 20.000 sudah berbagai jenis mulai sayur hingga ikan. Jadi lauk pauknya bisa dimakan juga untuk makan malam bersama keluarga,” tuturnya.

Menurut salah satu karyawan warung makan, Ros mengaku bosnya menemukan ide memasang spanduk Menteri Susi yang istilah “Tenggelamkan” banyak dikenal seluruh rakyat Indonesia. Termasuk dengan kalimat yang pernah dilontarkan oleh Menteri Susi, dapat menarik pembeli membeli makanan di rumah makan tersebut.

“Bos suka istilah-istilah Menteri Susi seperti Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan. Jadi bos pasang spanduk Menteri Susi dan istilahnya untuk menarik pelanggan,” kata Ros.

Baca juga: Mengapa Menteri Susi Pilih Pimpin Penenggelaman Kapal Ikan dari Minahasa Utara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com