Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2018, 22:46 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Alat peraga kampanye pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno rusak.

Baliho yang terpajang di Posko Rumah Juang di Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini diduga sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab.

Baliho berukuran 400 sentimeter x 350 sentimeter yang menampilkan gambar Prabowo-Sandi mengenakan jas serta peci itu robek pada bagian wajah masing-masing.

Koordinator Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Dapil II Jateng (Jepara, Kudus, dan Demak), Zamroni menyampaikan, pihaknya mencium adanya kejanggalan dalam kerusakan baliho tersebut.

Baca juga: Jubir Prabowo-Sandi: Kami Hargai Hasil Survei, tetapi...

 

Diduga kuat, gambar wajah Prabowo dan Sandi sengaja disayat senjata tajam pada Senin (8/10/2018) malam saat kondisi sepi.

"Baliho ini sengaja disayat menggunakan senjata tajam. Kerusakan bukan karena faktor alam terlebih lagi baliho baru dipasang," kata Zamroni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/10/2018).

Menurut Zamroni, Posko Rumah Juang Prabowo-Sandi di Kalinyamatan, Jepara tersebut baru beroperasi beberapa hari lalu. Posko berlokasi di ruko di kawasan Kalinyamatan, Jepara.

"Motifnya apakah ingin mengintimidasi untuk menciutkan nyali para relawan atau hanya iseng, kami belum tahu. Baliho yang dirusak yang di depan ruko dan untuk yang di atas ruko aman," tutur Zamroni.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Mundur sebagai Jurkam Prabowo-Sandi, Ini Isi Suratnya

Selama ini, Kalinyamatan merupakan basis suara Partai Gerindra karena Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang juga anggota DPR RI Abdul Wachid berasal dari Kalinyamatan.

"Harapan kami pemilu serentak 2019 berlangsung dengan baik tanpa dikotori cara-cara tidak lazim," ujar Zamroni.

Dugaan perusakan APK di Posko Rumah Juang di Kalinyamatan, Jepara, menjadi perhatian khusus bagi Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. 

Tim Pemenangan Prabowo-Sandi mendesak Bawaslu Kabupaten Jepara maupun aparat Kepolisian untuk segera mengusut tuntas tindakan yang dinilainya sangat tak pantas itu.

"Kami akan segera melaporkan kasus dugaan tindak pidana pemilu ini. Ayolah kita ciptakan iklim politik yang sejuk. Jangan sampai terulang kembali," pungkasnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com