GARUT, KOMPAS.com - Fahmi (11), siswa SDN Cibatu VI warga Perum Cibatu Indah Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu, Selasa (9/10/2018) siang tewas tersambar kereta api di Kampung Cibodas Desa Cibatu Kecamatan Cibatu, saat pulang sekolah.
Komandan Koramil Cibatu, Kapten Inf Rahmat Puli mengungkapkan, dari keterangan saksi di tempat kejadian, korban diketahui pulang sekolah berjalan kaki menyeberangi rel kereta api ke rumah neneknya.
Saat melintasi rel, lanjut Rahmat, salah satu sepatunya terlepas karena tersangkut di rel kereta. Fahmi berusaha mengambil sepatunya yang tersangkut di rel. Namun, saat itu, dari arah Tasikmalaya datang kereta ke arah stasiun Cibatu.
"Saat mengambil sepatunya, korban tidak menyadari ada kereta hingga akhirnya tertabrak kereta," katanya.
Baca juga: Diduga Terobos Palang Pintu, Mobil Avanza Tertabrak Kereta Api di Surabaya
Rahmat menuturkan, korban diketahui langsung meninggal di tempat kejadian dan dibawa oleh aparat kepolisian Polsek Cibatu ke Puskesmas Cibatu.
"Dari puskesmas, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
Kasus tersambar kereta ini, bukan yang pertama di wilayah Kecamatan Cibatu.
Karenanya, Rahmat menghimbau kepada warga yang hendak melintasi rel kereta untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan benar-benar keamanan dan melintas jika benar-benar aman.
"Kalau memang sudah benar-benar aman, baru melintas, semoga tidak sampai ada korban lagi, ini semoga jadi yang terakhir," katanya.