Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Sering Disindir dan Diejek Haus Kekuasaan, Apa Benar?

Kompas.com - 08/10/2018, 06:52 WIB
Budiyanto ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengaku sering menerima sindiran bahkan ejekan hingga dituding macam-macam dan dikatakan haus kekuasaan ketika kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2019.

Ungkapan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan pada Haul Akbar KH Abdullah Syafi'ie ke-33 di Pesantren Al Quran KH Abdullah Syafi'ie Syafi'iyah, Pulo Air, Jalan Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (7/10/2018).

"Saya berkali-kali disindir, saya diejek, saya dituduh yang macam-macam. Mereka mengatakan bahwa saya haus kekuasaan. Mereka mengatakan ini dan itu. Saya bertanya kepada diri saya sendiri, apa benar seperti itu," ungkap Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Mungkin Ini yang Terakhir untuk Indonesia...

Dia pun mengungkapkan alasan mengapa dirinya hingga saat ini masih terjun pada dunia politik. Mantan Komandan Jenderal Koppasus itu menjelaskan karena dia tidak rela ketidakadilan masih berjalan terus di negeri tercintanya.

"Saya masih di politik karena saya tidak rela banyak rakyat saya masih miskin. Saya masih di politik karena saya tidak rela segelintir orang di Jakarta mencuri kekayaan rakyat,"
ujar dia dengan intonasi keras.

Maaf, lanjut dia, karena setiap menyampaikan pidato selalu keras sehingga ada orang yang selalu datang kepada dirinya untuk memberikan saran. Saran yang disampaikannya kata ia agar dirinya saat berpidato jangan keras-keras.

"Baru tadi malam ada yang di rumah saya. Dia orang baik dan pendukung saya.
Pak Prabowo, kalau pidato jangan keras-keras," ucapnya.

Baca juga: Hebohnya Emak-emak di Medan, Tak Mau Jalan meski Sandiaga Sudah Kibarkan Bendera Start

"Jadi saya harus bicara dengan tenang, sejuk, bisa bicara pelan-pelan," sambung dia menyampaikan saran salah seorang pendukungnya.

Prabowo mengatakan kalau dirinya sudah ketemu saudara-saudara, dia merasakan pandangan matanya tergerak. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak bisa sandiwara .

"Saya tidak mau saya sandiwara di depan rakyat saya, saya tidak mau bicara yang normatif-normatif saja," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com