Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Ditangkap, Diduga Sebar Hoaks Gempa dan Tsunami di Sumbawa

Kompas.com - 04/10/2018, 20:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial EW (27) ditangkap di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, karena dugaan menyebarkan kabar bohong (hoaks) terkait gempa bumi dan tsunami di Pulau Sumbawa. 

EW yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu ditangkap tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus), Polda NTB, dan Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Timur di kediamannya di Dusun Beruk, Desa Penendagandor, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur, Selasa (2/10/2018) sekitar pukul 18.00 Wita.

Baca juga: Ini 8 Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Sulteng, Jangan Disebarkan

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Komang Suartana, mengatakan, EW ditangkap lantaran mengunggah konten berita berisi hoaks yang belum terbukti kebenarannya sehingga dinilai membuat masyarakat resah.

“EW diduga kuat telah melakukan penyebaran berita hoaks dan langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polda NTB. Dia diperiksa di ruang Ditreskrimsus Polda NTB,” kata Suartana, Kamis (4/10/2018) malam.

Baca juga: 3 Fakta Nasib Penyebar Hoaks, Ratna Sarumpaet hingga Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo

Dia mengatakan, pada 2 Oktober lalu, akun Facebook atas nama Riane Nasa milik EW mengunggah informasi bohong dengan keterangan "NTB masih waspada terutama Pulau Sumbawa... YA ALLAH... ASTAGHFIRULLAH". Keterangan itu lengkap dengan gambar informasi tentang gempa dari BMKG yang telah diedit isinya.

Saat menangkap EW, petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebuah ponsel Asus Zenfone 5 model Asus_Z00VD berwarna hitam, beberapa buah SIM card, serta akun Facebook atas nama "Rianie Nasa".

Baca juga: Sebar Hoaks Bencana di Palu dan Donggala, Warga Batam Ditangkap

EW tidak ditahan meski diduga telah melanggar Pasal 15 UU No 1 Ttahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Yang bersangkutan juga bisa dikenakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), jika terbukti menyebarkan berita bohong atau hoaks yang meresahkan masyarakat, apalagi di tengah bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com