Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Syok Berat, 1 Korban Bencana Sulteng Meninggal di Makassar

Kompas.com - 01/10/2018, 23:59 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Seorang korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Sandra (46), yang mengalami trauma atau shock berat akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (1/10/2018).

Sandra menderita syok septik (septic shock)menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 10.30 Wita. Sandra bersama korban bencana Sulteng lainnya mengungsi ke Makassar dengan menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU, Minggu (30/9/2018).

Setibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sandra langsung dilarikan ke RSUP Wahidin Sudirohusodo.

Sandra pun mendapat perawatan tim medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang kemudian dipindahkan ke ruangan ICU karena kondisinya kritis.

“Pasien bernama Sandra ini awalnya kritis karena shock berat, kejang berulang-ulang atau syok septik. Tekanan darah hanya 60 dan kesadarannya menurun. Hingga akhirnya pukul 10.30 Wita, pasien meninggal dunia,” kata Dirut RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalid Saleh.

Baca juga: Warga Palopo Sumbang Darah untuk Bantu Korban Gempa dan Tsunami

Selain pasien Sandra ini, lanjut Khalid, ada empat orang lagi yang akan menjalani operasi karena alami benturan hebat di organ atau anggota geraknya.

Dari data semalam, ada 37 pasien korban bencana yang masuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dan pagi ini bertambah menjadi 38 orang.

“Laporan terakhir dari tim kami, di antaranya sudah ada yang keluar lima orang ditambah satu yang meninggal dunia berarti sisa 32 orang yang pasien yang dirawat. Pasien korban bencana yang dirujuk le RSUP Wahidin Sudirohusodo adalah pasien yang tingkat kegawatannya tinggi. Selebihnya dirujuk ke RS lain,” tambahnya.

Baca juga: Gempa Guncang Sinjai, Ratusan Warga Berhamburan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com