3 Fakta Kasus Kematian Balita di Karawang, Kenakan Popok hingga Pelecehan Seksual

KOMPAS.com - Seorang balita berusia 1,5 tahun meninggal dunia dengan mulut membiru di sebuah toilet perumahan di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Penyebab kematian masih didalami polisi. Namun dugaan kuat, korban telah disekap dan disodomi pelaku, yang diketahui merupakan anak jalanan. 

Kedua orangtua korban hanya bisa pasrah buah hatinya meninggal secara tragis.

Berikut fakta di balik kasus tersebut.

1. Kesaksian warga saat menemukan korban dan pelaku di dalam toilet

THINKSTOCK Ilustrasi.

Peristiwa tragis tersebut terjadi Kamis (27/9/2018). Yadi (41), warga sekitar, mengatakan, sekitar pukul 15.30 WIB, ia mendapati pelaku dan korban tengah berada di dalam toilet di sebuah perumahan di Desa Duren, Kecamatan Klari.

"Saat itu, setelah adzan Ashar, begitu ada yang menanyakan korban tidak ada, saya tutup warung dan ikut mencari korban. Saat saya masuk (ke toilet) pelaku sedang jongkok di atas toilet mushala, sementara korban di depannya," kata Yadi, Jumat (28/9/2018).

Saat itu pelaku mengenakan kaos seragam sekolah dan celana kotor dan lusuh dan korban mengenakan baju dan popok sekali pakai.

"Saat saya angkat korban mengenakan baju dan popok sekali pakai dan ada celana korban yang jatuh. Mulutnya sudah biru seperti kehabisan oksigen," bebernya.

Baca Juga: Balita 1,5 Tahun Diduga Tewas Dibekap dan Disodomi Anak Jalanan

2. Korban sempat dibawa ke rumah sakit

Shutterstock Ilustrasi rumah sakit.

Warga di sekitar Desa Duren, Karawang, sempat gempar dengan kabar hilangnya seorang balita berumur 1,5 tahun.

Warga segera melakukan pencarian. Akhirnya, korban dan pelaku ditemukan berada di dalam toilet di sebuah perumahan di desa tersebut. Warga segera menghubungi polisi dan orangtua balita. 

Kedua orangtua korban segera pergi ke Klinik Graha Medis untuk mencari pertolongan. Namun dokter di klinik tersebut menyatakan korban sudah meninggal dunia.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut, termasuk dugaan korban mengalami pelecehan seksual.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami masih menunggu hasil autopsi dari dokter yang memeriksa untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Keterangan pelaku masih berubah-ubah," kata Slamet.

Baca Juga: Pembunuh Bocah di Karawang Ditangkap di Binjai, Ini Kronologi Lengkapnya