Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Peternakan Sapi Bocor, Warga Mengeluh Kolam Ikan Tercemar

Kompas.com - 20/09/2018, 16:14 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, Kompas.com - Warga desa Mekarjaya dan Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Jawa Barat mengeluhkan tercemarnya kolam ikan milik mereka akibat bocornya pengolahan limbah peternakan sapi milik PT Raffles.

Kebocoran limbah terjadi pada Rabu (19/9/2018).

Kamis (20/9/2018), warga dari dua desa yang terdampak pun dikumpulkan di aula Desa Mekarjaya Kecamatan Tarogong Kaler untuk dipertemukan dengan pihak perusahaan. Pertemuan itu disaksikan unsur pimpinan Kecamatan Tarogong Kaler.

Dalam pertemuan tersebut, Toni Hendrawan, Humas PT Raffles mengakui adanya kebocoran pengolahan limbah pada instalasi pengolahan limbah milik perusahaannya.

Hal ini terjadi karena ada faktor kelalaian hingga limbah merembes dan masuk ke saluran air milik warga.

"Memang terjadi kelalaian dan telah kita verifikasi, pihak Muspika dan Dinas LH pun akan kami fasilitasi untuk melihat apa yang terjadi," katanya usai pertemuan dengan warga.

Baca juga: DPRD DKI Minta Pemprov DKI Anggarkan Pembangunan TPS Khusus Limbah B3

Meski demikian, menurut Toni, peternakan sapi yang dikelola perusahaannya tidak mengandung limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Bahkan, ikan-ikan yang mati di kolam warga yang tercemari limbah peternakan, menurutnya, masih bisa dikonsumsi.

"Kemarin pun ikan yang terdampak susah kami makan, dari pihak kami ada yang makan, dari warga ada yang makan," jelasnya.

Karena kebocoran limbah membuat ikan di kolam-kolam warga mati, menurut Toni, perusahaan akan memberikan kompensasi kepada pemilik kolam. Karenanya, dia mempersilahkan warga melalui pengurus RT/RW melakukan pendataan warga yang terdampak.

"Sebenarnya sejak kemarin kami juga sudah memberikan kompensasi kepada warga yang kolamnya tercemar," katanya.

Toni pun berjanji, kasus kebocoran limbah ini tidak akan terulang. Karena, sejak dua tahun lalu beroperasi, baru kali ini terjadi kebocoran limbah yang berdampak pada lingkungan sekitar.

"Kami memohon maaf atas kebocoran limbah, saya pastikan ini tidak akan terjadi lagi," jelasnya.

Baca juga: Soal Limbah Medis di Kawasan Mangrove, Ini Tanggapan DLHK

Kebocoran limbah di peternakan sapi milik PT Raffles yang berada di wilayah desa Mekarjaya ini langsung mendapat perhatian Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Kabupaten Garut. Dinas LHKP langsung melakukan pemeriksaan instalasi pengolahan limbah milik PT Raffles.

"Kami akan lihat instalasi limbahnya sekarang, kita belum bisa memastikan apapun sebelum melakukan pemeriksaan," jelas  Kepala Seksi Penataan Hukum dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Dinas LHKP Kabupaten Garut, Retno Widyastuti .

Menurut Retno, pihaknya harus memegang teguh asas praduga tidak bersalah dalam melakukan pemeriksaan atas kebocoran limbah ini. Sementara soal sanksi menurutnya bisa berupa teguran tertulis hingga pencabutan izin meski prosesnya tidak mudah. 

Kompas TV Memanfaatkan limbah batok kelapa seorang seniman menjadikannya sebagai peluang bisnis lukisan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com