Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ditemukan Pelaku Industri Pakai Elpiji Subsidi

Kompas.com - 15/09/2018, 12:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Tim monitoring menemukan tabung elpiji 3 kilogram yang masih digunakan oleh sejumlah pengusaha makanan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sedikitnya 48 tabung elpiji disita oleh petugas dari hasil monitoring ini.

Pengawas Distribusi Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perindustrian dan Perdagangan Temanggung Eko Warih, menjelaskan gas elpiji 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi kelompok keluarga miskin. Sementara para pengusaha bukan termasuk kelompok tersebut.

"Di tabung tertulis 'Hanya untuk masyarakat miskin', dan mereka bukan kelompok keluarga miskin sehingga tidak bisa menggunakan elpiji bersubsidi,” ujar Eko, dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (15/9/2018).

Eko meminta kepada para pengusaha untuk beralih menggunakan elpiji 5,5 kilogram non-subsidi yang sesuai peruntukannya. Pengusaha yang kedapatan masih menggunakan LPG bersubsidi itu antara lain di rumah makan dan usaha katering.

Sales eksekutif elpiji Rayon VIII Pertamina Ardian Dominggo Wiryosukarno, dalam monitoring ini pihaknya memberikan trade in (tukar tabung) dari elpiji subsidi menjadi non-subsidi secara gratis.

“Kami berikan secara gratis penukaran 2 tabung epiji 3 kilogram dengan 1 tabung elpiji 5,5 kilogram," sebutnya.

Unit Manager Communication and CSR MOR IV Pertamina Andar Titi Lestari, menambahkan pelaku industri yang diperkenankan untuk menggunakan elpiji subsidi adalah pengusaha dengan omzet maksimal per hari Rp 1 juta.

Pihaknya berharap, ada kesadaran para pengushaa untuk menggunakan LPG yang sudah ditentukan, supaya kuota LPG untuk masyarakat di Temanggung terpenuhi.

"Kami harapkan kesadaran masyarakat khususnya yang mampu bisa beralih ke lpg yg tidak disubsidi," jelas Andar.

Sebelumnya, tim monitoring juga mengamankan ratusan tabung LPG bersubsidi digunakan oleh pelaku industri di Kabupaten Wonosobo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com