Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Setelah Bripka Faisal Dibunuh Perompak "Setan Botak", Putra Pertamanya Lahir

Kompas.com - 29/08/2018, 07:15 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Dua hari paska terbunuhnya Bripka Anumerta Faisal, pada Selasa (28/8/2018) putra pertamanya, lahir di Klinik Asyifa, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Sebelumnya Bripka Faisal tewas ditangan gembong perompak laut Setan Botak Peureulak di Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara dengan luka tusuk di bagian mata, bahu dan dada.

Jasadnya ditemukan di sebuah boat nelayan dengan sandi – R- di lambung boat milik komplotan yang diduga gembong narkoba tersebut.

Buah hati pasangan Bripka Anumerta Faisal dan Siti Nur Rahmi, ini lahir lewat persalinan normal dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 50 centimeter.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Kematian Bripka Faisal di Tangan Perompak Setan Botak

Wakil Bhayangkari Polres Aceh Utara, Diana Edwin Aldro turut menghadiri prosesi kelahiran. Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, Iptu Rezki Kholidiansyah menyebutkan sebelum meninggal dunia, Bripka Faisal pernah bercerita jika putranya lahir laki-laki maka akan diberi nama Raja Salman.

“Waktu itu dia cerita istrinya hamil, mungkin dia akan minta libur beberapa hari menemani istrinya melahirkan awal September prediksi dokter. Ternyata hari ini lahir, dia bilang kalau anaknya laki akan diberi nama Raja Salman, semoga dia berani seperti ayahnya,” kata Iptu Rezki.

Dia menyebutkan, penyidik terus melakukan pemeriksaan terhadap lima pelaku yang berhasil ditangkap.

“Mereka sedang diambil berita acara pemeriksaan, semua kita dalami sedetailnya kasus ini,” terang Rezki.

Baca juga: Perompak yang Bunuh Bripka Faisal Berasal dari Kelompok Setan Botak

Untuk diketahui, Siti Nur Rahmi, istri Bripka Faisal bekerja sebagai bidan honorer di Puskesmas Meuredu, Kabupaten Pidie Jaya. Paska meninggalnya suaminya, Siti harus berjuang membesarkan putra semata wayangnya sendiri.

Sang suami, gugur sebagai penegak hukum dalam melaksanakan tugas pengintaian gembong narkoba. Lalu terjadi perkelahian antara Bripka Faisal dengan pelaku hingga mengakibatkannya tewas.

Sejauh ini, satu pelaku tewas ditembak polisi, lima lainnya sudah ditahan di Mapolres Aceh Utara.

Kompas TV 5 pelaku berhasil ditangkap, 1 tewas, dan 2 lainnya melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com