KEDIRI, KOMPAS.com - Jenazah yang ditemukan hangus di antara puing sisa kebakaran rumah di Desa Belor, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (26/8/2018) dini hari, dipastikan Kasto Purwanto (65), pemilik rumah.
Keyakinan itu didapat setelah pihak kepolisian memeriksa jasad korban dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
“Ada saksi yang mengenali sisa kaos yang masih nempel di jasad korban,” ujar Ajun Komisaris Didik, kapolsek Purwoasri, Minggu.
Para saksi itu di antaranya adalah Sulikah (60), istri korban dan Santi, anaknya yang baru datang dari Surabaya. Selain itu, beberapa orang lainnya yang merupakan warga desa setempat juga diperiksa.
Kapolsek menambahkan, pihaknya juga memastikan informasi dari keluarga yang ada di Cirebon. Sebab, Kasto Purwanto selama ini berada di sana untuk bekerja.
“Keterangan keluarga Cirebon, korban memang sudah pulang ke Kediri,” kata Didik.
Selain itu, Kapolsek mengungkapkan, ada juga keterangan saksi yang melihat adanya seseorang yang masuk rumah sekitar satu jam sebelum kebakaran terjadi.
Baca juga: Kebakaran Sebuah Rumah di Kediri, 1 Orang Tewas
Atas beberapa petunjuk itulah jasad pria yang ditemukan pada puing bangunan yang terbakar itu adalah Kasto selaku pemilik rumah.
“Namun kita tetap menunggu hasil otopsi dan cek DNA. Jasad korban masih di RS Bhayangkara,” tegas Kapolsek.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Kediri dikerahkan untuk memadamkannya.
Seusai pemadaman yang berlangsung hingga subuh itu baru diketahui adanya tubuh korban. Kondisinya dalam keadaan nyaris hancur akibat paparan api yang turut menghanguskan rumah tersebut.
Kondisi itu sebelumnya juga sempat menimbulkan tanda tanya karena rumah tersebut kosong tanpa penghuni.
Baca juga: 19 Rumah di Permukiman Padat Penduduk di Palembang Terbakar
Kasto Purwanto (65), selaku pemilik rumah, bekerja sebagai tukang batu di Cirebon. Sedangkan istri dan anaknya, yakni Sulikah dan Santi, berada di Surabaya sebagai pembantu rumah tangga.
Selama ini, rumah tersebut dititipkan ke tetangga terdekatnya.