Calon Kepala Desa Gelapkan Mobil Sewaan Untuk Bayar Utang Kampanye

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mantan calon kepala desa berinisial TN (40), ditangkap warga, Kamis (23/8/2018). Ia diduga menggelapkan tiga buah mobil sewaan dengan cara digadaikan ke orang lain.

Warga Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku menggelapkan mobil sewaan untuk membayar utang bekas kampanye dirinya saat mencalonkan diri sebagai kepala desa. 

"Saya terpaksa begitu pak, saya butuh uang untuk membayar utang bekas kampanye saya jadi calon kepala desa. Saya kalah, gak jadi kepala desa," ujar TN, saat dimintai keterangan polisi di ruang SPK, Mako Polres Tasikmalaya Kota, Kamis siang.

TN yang saat ini menjabat ketua ranting kecamatan salah satu partai itu, diserahkan warga yang menangkapnya di rumahnya di Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Padahal, dirinya mengaku kalau istrinya adalah seorang bidan yang sudah berstatus PNS.

Baca juga: Buntut Karnaval Anak Bawa Senjata Mainan, Kepala TK Kartika Dicopot

"Kalau istri saya bidan, PNS, saya lagi banyak utang saja bekas saya berpolitik. Tiga mobil sewaan yang saya gadaikan adalah Jazz, Ayla, dan Grandmax," tambahnya.

Ari Slamet Riadi (46), sang pemilik mobil mengatakan, awalnya tersangka meminjam mobil sewaan selama sebulan kepadanya.

Namun, setelah sebulan lebih tak mengembalikan mobil dan mengaku hilang. Ternyata dirinya dan korban lainnya mendapatkan informasi bahwa korban bukan hanya kali pertama menyewa mobil dan menggelapkannya dengan cara digadai.

"Kita tadi tunggu di rumahnya selama beberapa hari, baru tadi siang ada pulang dan ditangkap saja sama warga dibantu lalu diserahkan ke polisi," ungkapnya.

Baca juga: Adu Mulut dan Kejar-kejaran Terjadi Sebelum Pemilik Mercy Tabrak Pemotor hingga Tewas

Para korban pun meminta bantuan polisi untuk menelusuri kasus tersebut. Mereka berharap, kendaraan yang disewa pelaku bisa cepat dikembalikan kepada para pemiliknya.

"Saya yakin, pak polisi akan membantu dan menelusuri kendaraan kami. Kami pun sebagai para pemilik mobil sewa untuk selalu hati-hati dengan modus yang dilakukan pelaku ini," ujarnya.

Sementara itu, kasus ini masih diproses oleh pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti. Pelaku masih dimintai keterangan di ruang SPK Polres Tasikmalaya Kota.