Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Hewan Kurban Juga Sediakan Hotel dan Salon untuk Perawatan

Kompas.com - 15/08/2018, 17:09 WIB
Iqbal Fahmi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang hewan kurban mulai kebanjiran pesanan. Salah satu daerah pemasok hewan kurban terbesar berada di Dusun Pegunungan, Desa/Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Dari dusun itu, ribuan kambing dan ratusan sapi dikirim ke kota besar seperti Jakarta demi memenuhi permintaan konsumen.

Kebanyakan warga Dusun Pegunungan memutuskan bermalam selama dua minggu di Ibu Kota. Mereka menyewa lahan untuk membangun "hotel" serta "salon" hewan kurban sekaligus untuk tempat berteduh.

Salah satu penjual hewan kurban asal Dusun Pegunungan, Mustofa (50), mengatakan, pembeli biasanya mentipkan hewan kurbannya sebelum disembelih karena tidak dapat merawat sendiri.

Baca juga: Pastikan Hewan Kurban Layak, Dinas Pertanian dan Peternakan Lakukan Pengawasan

Oleh karena itu, selain menjual hewan kurban, penjual biasanya menyediakan "hotel" dan "salon" untuk binatang yang akan disembelih pada hari Raya Idul Adha itu.

“Kan pembeli tidak mau repot, ketika sudah ijab (transaksi) ya dititipkan dulu. Nanti H-1 baru diantar ke rumah,” kata Mustofa saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/8/2018).

Mustofa (50), salah satu pemilik hotel dan salon hewan kurban di Bilangan Jembatan Merah, Jakarta Selatan saat memilih kambing yang akan dibawa dari Dusun Pegunungan, Desa/Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (15/8/2018).KOMPAS.com/Iqbal Fahmi Mustofa (50), salah satu pemilik hotel dan salon hewan kurban di Bilangan Jembatan Merah, Jakarta Selatan saat memilih kambing yang akan dibawa dari Dusun Pegunungan, Desa/Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (15/8/2018).
Mustofa mengaku memiliki lima pangkalan dan hotel hewan di Bilangan Jembatan Merah, Jakarta Selatan.

Di hotel tersebut, baik kambing maupun sapi yang dititipkan akan mendapat perawatan seperti pakan, vaksin suplemen, hingga vitamin. Vaksin tersebut, lanjut Mustofa, diperoleh dari buah kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Purbalingga.

Baca juga: Distanikan Kota Bekasi Tidak Periksa Kesehatan Hewan Kurban yang Dijual di Trotoar

Selain hotel, Mustofa juga menyediakan jasa salon untuk mempercantik tampilan hewan kurban sebelum dijual. Jenis perawatan yang ditawarkan antara lain mengasah tanduk yang cacat atau mengikir kuku yang cidera.

“Kalau asah tanduk atau kikir kuku tarifnya masing-masing Rp 25.000. Kalau hotel tidak ditarif, sudah include ke harga hewannya, tapi biasanya waktu antar tetap dikasih ongkos,” katanya.

Untuk penjualan , Mustofa mematok harga bervariasi antara Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta untuk kambing; dan Rp 18 juta hingga Rp 30 juta untuk sapi.

“Kalau kambing saya jual jenis mandras, kalau sapi ada simental sama limosin,” ujarnya.

Baca juga: Simak, 4 Kriteria Memilih Hewan Kurban yang Sehat...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com