Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenda Pengungsi Gunung Agung Ditarik untuk Sekolah Darurat di Lombok

Kompas.com - 08/08/2018, 16:15 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya mengalihkan 65 tenda dari Bali ke Lombok.

Sebagian tenda tersebut adalah bekas pengungsi letusan Gunung Agung. Sebanyak 65 tenda itu akan digunakan untuk sekolah darurat.

"Ada 65 tenda yang kirim dari Jakarta maupun Denpasar, Bali yang kemarin digunakan untuk menangani erupsi Gunung Agung. Tenda itu sekarang kita tarik untuk digunakan penanganan siswa-siswa yang butuh ruang belajar," jelas Muhadjir seusai membuka Semiloka dan Deklarasi Penguatan Bahasa Negara di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/8/2018).

Muhadjir mengatakan, kegiatan belajar dan mengajar di Lombok jangan sampai terganggu terganggu pasca-gempa bermagnitudo 7 pada Minggu malam lalu. Oleh karena itu, ia menegaskan, sarana dan prasarana pendidikan di Lombok harus diutamakan.

"Komitmen Kemendikbud adalah jangan sampai proses KBM siswa terganggu. Yang lain kita tangani belakangan," kata Muhadjir.

Baca juga: Lima Pesawat TNI AU Bawa Bantuan Logistik untuk Korban Gempa di Lombok

Untuk diketahui, pasca-gempa di Lombok, ada sekitar 458 sekolah yang terkena dampak. Jumlah itu terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat.

Selain mengirim bantuan tenda untuk ruang kelas darurat, lanjut Muhadjir, Kemendikbud juga telah mengirimkan sarana pendukung lain ke Lombok, seperti seragam, makanan tambahan, dan trauma healing.

"Kegiatan belajar mengajar tidak boleh libur. Harus ada kegiatan belajar," cetus mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Baca juga: Update Korban Gempa Lombok: 131 Meninggal, 1.447 Luka Berat

Kompas TV Para wisatawan ini selanjutnya dibawa Pulau Bali dan sebagian lainnya memilih tetap di Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com