Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng Bongkar Sindikat Begal yang Menyamar Sebagai Polisi

Kompas.com - 01/08/2018, 13:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah berhasil membongkar sejumlah kejahatan jalanan yang pelakunya menyamar sebagai anggota polisi. Polisi mengamankan 10 orang tersangka dari 3 kelompok begal.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, sejumlah kelompok begal mengambil sasaran mobil boks dan kendaraan pribadi. Dalam aksinya, pelaku menyamar sebagai anggota polisi dengan seragam dinas dan lampu pengatur lalu lintas.

Sebanyak 10 pelaku ditangkap selama bulan Juli oleh Subdit ll Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng.

"Mereka ini menyaru menjadi anggota polisi dan melakukan curas terhadap mobil boks dan brankas toko," kata Condro di Mapolda Jateng, Rabu (1/8/2018).

Ia merinci, 3 kelompok begal ini masing-masing mempunyai pemimpin tersendiri. Kelompok pertama dipimpin Robert alias Obet dengan 4 anggota

Kelompok Robert beraksi di wilayah Batang, Slawi, Pekalongan, hingga Lamongan, dan Bandung.

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Begal, Seorang Tersangka Ditembak

Kelompok kedua di bawah pimpinan Mujiyanto alias Bagol. Kelompok itu hanya memiliki dua anggota. Dalam aksinya, kelompok ini juga menyamar sebagai anggota polisi.

"Aksinya dilakukan agar tidak mudah diketahui warga," tambah Condro.

Kelompok kedua menyasar kendaraan yang mengangkut bahan baku pembuatan wig alias palsu di Purbalingga. Selain di Purbalingga, kelompok kedua juga beraksi di Blora, Purworejo, dan Purbalingga.

Dari perampokan mobil boks, polisi mengamankan satu mobil bermuatan 1,5 ton bahan wig senilai Rp 750 juta.

Sementara kelompok ketiga berasal dari kelompok Palembang-Lampung. Kelompok itu terdiri dari empat orang. Kelompok begal ketiga menjalankan aksinya kepada warga yang selesai mengambil uang di bank. Sebelum menjalankan aksinya, kelompok ini mengintai mereka terlebih dahulu.

Kelompok ketiga banyak beraksi di wilayah Slawi dan Pemalang. Modus yang digunakan yaitu dengan cara memecah kaca mobil.

Baca juga: Polisi Tembak 5 Begal di Kota Bandung Selama 3 Hari

Total dari 10 tersangka yang diamankan, polisi menemukan barang bukti barang senilai Rp 1,6 miliar, uang Rp 250 juta dan tiga unit truk boks.

"Sementara yang sudah diamankan oleh petugas adalah barang senilai Rp 1,3 miliar, uang tunai Rp 150 juta, dan satu truk boks serta dua mobil. Ada juga empat sepeda motor yang digunakan sarana kejahatan," pungkasnya.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com