Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pengaruh "Gadget", Warga di Daerah Ini Berlakukan Jam Belajar

Kompas.com - 24/07/2018, 12:11 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Puluhan spanduk terpasang di sudut gang-gang RT 03/ RW 08 Perumahan Taman Kampus, Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Spanduk tersebut bukan berisi iklan tetapi kesepakatan warga setempat, untuk memberlakukan gerakan jam belajar mulai pukul 17.30-19.00 WIB.

“Ini gerakan inisiatif warga yang merasa prihatin dengan maraknya penggunaan gadget terutama di kalangan anak- anak,” ungkap Ihsanuddin, Ketua RT setempat kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Menurut Ihsan, keberadaan gadget dinilai menjauhkan anak dengan lingkungannya, terutama lingkungan sosial dan keluarga.

“Kondisi ini sangat mengkawatirkan. Makanya warga di sini berinisiatif untuk membuat gerakan mematikan televisi, tape, dan tidak menggunakan gadget selama jam tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Selamat Datang di Kampung Ramah Anak, Wajib Senyum dan Tak Boleh Sering Main HP (1)

Sebagai bentuk komitmen gerakan jam belajar, warga saling mengingatkan jika ada yang menyalakan televisi, tape, dan menggunakan gadget pada jam tersebut.

“Kita saling mengingatkan antara warga. Begitupun di dalam keluarga, ternyata alhamdulillah di internal keluarga juga saling mengingatkan,” katanya.

Ihsan berharap, gerakan kecil tersebut dapat mengurangi kecanduan anak-anak dan orangtua, terutama pada penggunaan gadget.

“Bukan berarti melarang, tetapi jangan sampai gadget menjauhkan kita dengan lingkungan, apalagi dengan internal keluarga,” harapnya.

Gerakan jam belajar itu disambut baik salah satu warga. Seperti diungkapkan Bahar Agus Setiawan.

“Ide ini murni digagas Pak RT, Pak Ihsan. Nah, kita sambut baik gerakan tersebut, karena gerakannya positif,” ucap Bahar.

Baca juga: Pelaku Perusakan Stadion Jakabaring Menangis di Kantor Polisi

Bahar mengakui, keberadaan gadget banyak memengaruhi pola hubungan di internal keluarga.

“Di kota kan masyarakatnya sibuk semua, pagi orangtuanya kerja, ketemu anak baru malam, masak malem kita masih pegang handphone. Makanya gerakan ini sangat baik, untuk mengurangi ketergantungan terhadap gadget,” katanya.

Bahar menambahkan, gerakan tersebut ternyata cukup efektif untuk menekan penggunaan gadget terutama di kalangan anak.

“Alhamdulillah, kita bisa lebih dekat dengan anak. Bahkan praktiknya di lapangan, gerakan jam belajar itu bisa sampai jam 20.00 WIB. Di internal kita juga saling mengingatkan, misalnya saya pas lupa, akhirnya anak saya ngingatkan, agar jangan pegang HP saat jam itu,” pungkasnya. 

Kompas TV Petugas Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat mengamankan puluhan power bank dari calon penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com