Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tewasnya Seorang Pelajar, Pemkot Bogor Intensifkan Patroli Malam

Kompas.com - 16/07/2018, 20:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto turut prihatin atas peristiwa yang menimpa Raihan Febriansyah (18).

Pelajar SMA YPHB Kota Bogor itu tewas dibacok oleh sekelompok orang usai nonton bareng Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018) dini hari.

Bima mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengintensifkan patroli di malam hari.

"Kasus ini kita sikapi serius. Kita akan tingkatkan patroli malam hari," ucap Bima, Senin (16/7/2018).

Bima menyebut, pihaknya akan menindak tegas terhadap setiap kelompok yang kedapatan nongkrong di tempat-tempat umum atau fasilitas publik.

Baca juga: Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Setelah Nobar Piala Dunia

Ia menganggap, salah satu pemicu keributan atau perkelahian antar kelompok bisa berawal dari nongkrong-nongkrong di pinggir jalan atau tempat lainnya.

"Saya imbau kepada masyarakat tidak nongkrong di atas jam 11 malam, karena banyak peristiwa yang terjadi berawal dari itu. Kita akan bubarkan, baik itu di taman-taman maupun tempat publik lainnya," kata Bima.

Sementara itu, Kepala Polres Bogor Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya Raihan.

Sejauh ini polisi juga belum menemukan titik terang penyebab peristiwa tersebut. Namun, dugaan sementara, kejadian itu murni karena perkelahian.

"Nggak ada barang-barang korban yang hilang. Tapi kita belum bisa memastikan apakah korban dikeroyok atau tidak. Pelaku berjumlah tujuh orang," ungkap Ulung.

Kompas TV Korban saat itu tiba-tiba jatuh dengan luka di kepala setelah saksi mendengar suara letupan kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com