Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andini Ditemukan Selamat Setelah Hampir Sejam Tertimbun Reruntuhan Tanggul

Kompas.com - 06/07/2018, 16:48 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Andini (15), warga Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara ditemukan.

Ia tertimbun reruntuhan talud yang jebol karena longsor, Jumat (6/7/2018) dini hari.

Ibu korban, Emi menceritakan, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 23.00 WIT ia bersama suaminya ke belakang rumah untuk mengantisipasi air agar tidak masuk ke dalam rumah.

Kebetulan, saat itu hujan turun dengan derasnya. 

“Anak saya yang perempuan (korban) juga bangun. Tapi kemudian masuk kamar dan tidur,” kata Emi, Jumat.

Baca juga: Ayah Korban Ledakan Bom Pasuruan Memilih Melarikan Diri Ketimbang Urus Anaknya

Tak lama kemudian, ia mendengar bunyi seperti suara guntur. Ia kemudian melihatnya.

Ternyata tanggul penahan setinggi 8 meter dengan ketebalan 60-100 sentimeter jebol dan menghantam dinding rumah mereka hingga roboh.

Tanggul yang jebol tersebut tepat mengenai dinding kamar, tempat dimana anak perempuannya tidur pulas. 

“Saya langsung berteriak panggil tetangga, namun tidak ada yang mendengar karena kondisi sementara hujan deras,” kata Emi.

Ia bersama suami dan anak laki-lakinya mencari Andini di dalam kamar, namun tidak ditemukan.

“Saya teriak dan kakaknya panggil Andini tapi tidak menyahut. Terus cari di kamar juga tidak ada. Dari situ saya sempat pasrah,” ujar Emi.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan Terikat Tali Berpemberat Ternyata Seorang Atlet

Sekitar satu jam kemudian, di tengah reruntuhan tersebut, kakak korban tiba-tiba melihat tangan adiknya, sementara badannya tertimbun reruntuhan batu tanggul dan dinding rumah.

“Begitu kakaknya lihat tangan Andini, langsung mencoba mengeluarkannya dan dilarikan ke rumah sakit,” kata Emi.

Beruntung, korban yang baru lulus SMP itu hanya mengalami luka ringan dan beberapa goresan di wajah.

Emi menjelaskan, tanggul tersebut dikerjakan Juni 2018. Namun ada bagian yang retak sehingga pekerjaannya sempat dihentikan.

Pengerjaan tanggul baru dilanjutkan dua hari lalu dengan menambah ketinggiannya 2 meter sehingga total menjadi 8 meter.

Namun hujan deras yang menghantam Kota Ternate dan sekitarnya mulai Kamis malam hingga Jumat (6/7/2018) dini hari membuat tanggul tersebut jebol.

Puing-puing reruntuhannya mengenai rumah warga.

Atas kejadian tersebut, Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman bersama Forkopimda Kota Ternate turun ke lokasi kejadian dan melihat kondisi korban.

Kompas TV Tim penyelamat terus mengevakuasi para korban meninggal dunia, akibat ledakan gas metana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com