BONDOWOSO, KOMPAS.com - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memilih untuk mengenakan baju adat suku Madura. Apa alasannya?
“Kami sengaja gunakan pakaian adat Madura ini untuk menarik antusiasme warga untuk datang mencoblos, apalagi di Bondowoso mayoritas masyarakatnya suku Madura,” kata Abdul Djalil, Ketua KPPS 10, Rabu (27/6/2018).
Baju tersebut, kata Djalil, didanai sendiri oleh petugas KPPS dengan cara patungan. “Kami swadaya baju ini, ada yang beli ada juga yang sewa, jadi memang inisiatif kami untuk menarik warga,” tambahnya.
Baca juga: Menteri Siti Nurbaya Puji TPS yang Unik dan Rapi di Bogor
Seorang warga setempat, Probo Nugroho, mengapresiasi terobosan yang dilakukan petugas KPPS.
“Bagus saya kira, karena selain untuk menarik antusiasme warga, pesan yang ingin disampaikan adalah kekayaan budaya kita,” katanya.
Sementara, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, mengatakan, sejauh ini tingkat partisipasi masyarakat di empat TPS yang dikunjunginya bersama forum pimpinan daerah (forpimda) sudah di atas 60 persen.
“Sampai pukul 11.00 WIB, tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi, saya optimistis tingkat partisipasi masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya akan di atas 70 persen, karena ini masih lama penutupan pemungutan suara,” kata dia.
Terkait tingkat kerawanan, menurut Amin, dari hasil pantauan di lapangan sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara berjalan kondusif.
“Alhamdulillah sejauh ini kondusif, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait, agar pelaksanaan Pilkada berjalan tertib dan aman,” tutupnya.
Baca juga: Agar Menarik, TPS di Parepare Ini Juga Ambil Tema Piala Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.