Jelang Pilkada Jatim, Layanan E-KTP Digelar Nonstop di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com - Layanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik atau E-KTP untuk warga Surabaya, Jawa Timur, dibuka nonstop menjelang penyelenggaraan Pilkada Jawa Timur 2018.

Layanan dibuka setiap hari dengan tambahan jam operasional dari tanggal 21-26 Juni.

"Pelayanan ini untuk memberikan kemudahan bagi para warga yang hendak mengikuti Pilkada Jatim pada 27 Juni mendatang," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, di Surabaya, Minggu (17/6/2018).

Baca juga: Survei Kompas: Khofifah-Emil Dardak 48,6 Persen, Saifullah-Puti Guntur 45,6 persen

Menurut Suharto, pelayanan nonstop berlaku dari Senin sampai Jumat mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Sementara itu, pada hari Sabtu, mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WIB, Minggu pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan pelayanan normal biasanya yakni mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB.

Meski demikian, lanjut Suharto, petugas Dispendukcapil tetap beroperasi dalam rangka piket jaga Lebaran sekaligus melakukan pencetakan KTP elektronik pada Rabu (20/6/2018) mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.

Untuk pelayanan KTP elektronik di tingkat kecamatan, Suharto mengatakan, waktu pelayanan pada hari Senin sampai Sabtu masih sama, tetapi untuk hari Minggu masih dikoordinasikan.

Baca juga: Elegi Anak-anak di Ledakan Bom Surabaya

Warga yang baru melakukan perekaman KTP elektronik tidak bisa langsung menerima kartu jadi karena harus melalui proses penunggalan data di Kementerian Dalam Negeri. Mereka akan diberi surat keterangan pengganti KTP elektronik.

"Tapi yang sudah siap cetak (print ready record) langsung bisa dicetak KTP-e," katanya.

Sementara itu, Dispendukcapil Surabaya membuka pelayanan perekaman dan pencetakan KTP elektronik serta verifikasi data biometrik selama tiga hari pada libur Lebaran 2018 yakni pada Senin (11/6/2018) sampai Rabu (13/6/2018).

Hingga saat ini, warga Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP elektronik tinggal 2 persen atau sekitar 48.820 orang.

"Kami berharap 2018, pekamanan KTP elektronik sudah tuntas," katanya.