KOMPAS.com - Persaingan di antara kedua pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur mulai memasuki babak krusial.
Lebih kurang sebulan menjelang pemungutan suara, selisih tingkat keterpilihan keduanya masih sangat ketat.
Yohan Wahyu dari Litbang Kompas memaparkan, jika dibandingkan pada survei pertama (Februari 2018), di survei kedua (Mei 2018) ini ada kenaikan selisih elektabilitas di antara kedua pasangan calon.
Pasangan Khofifah-Emil Dardak meraih 48,6 persen suara, meningkat sekitar 4,1 persen dibandingkan survei sebelumnya.
Baca juga: Survei FISIP Universitas Airlangga: Gus Ipul-Puti 47,25 Persen, Khofifah-Emil 42,25 Persen
Sementara tingkat keterpilihan pasangan Saifullah-Puti Guntur mencapai 45,6 persen, naik tipis 1,6 persen.
Elektabilitas Pasangan di
Dari angka ini, pasangan Khofifah-Emil meraih peningkatan lebih besar dibandingkan lawannya. Jarak tingkat keterpilihan kedua pasangan pun mengalami perubahan, dari 0,5 persen di survei pertama, menjadi 3 persen di survei ini.
Meskipun demikian, angka selisih tingkat keterpilihan di antara kedua pasangan calon ini masih di bawah angka sampling error survei (3,46 persen).
Dengan kata lain, tingkat elektabilitas ini belum bisa secara kuat mengatakan salah satu pasangan akan unggul dibandingkan pasangan lainnya.
Kedua pasangan, baik Khofifah-Emil maupun Saifullah-Puti, tetap memiliki peluang yang sama.
Hasil lengkap survei Litbang Kompas tentang elektabilitas calon kepala daerah di Jawa Timur dapat dibaca lengkap di harian Kompas dan kompas.id edisi Kamis (31/5/2018).
Anda juga bisa membaca artikel lainnya dari Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Timur dengan judul Kontestasi yang Kembali Terulang di Kompas.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.