Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Hasil Uji Lab Tutut yang Dikonsumsi Warga Bogor Keluar

Kompas.com - 29/05/2018, 05:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel tutut (keong sawah) yang diambil paska kejadian keracunan yang terjadi di tiga RT di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Budi Santoso, menyebut, hasil uji lab akan keluar pada Selasa (29/5/2018).

"Besok, baru ketahuan hasilnya. Uji lab dilakukan di dua tempat, pertama di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor dan di Bandung," kata Budi, saat dikonfirmasi, Senin (28/5/2018) malam.

Baca juga: 89 Warga Bogor Diduga Keracunan karena Konsumsi Tutut yang Sudah Basi

Budi menambahkan, dugaan sementara, warga diduga keracunan karena terserang bakteri escherichia coli atau e-coli setelah mengonsumsi tutut saat berbuka puasa.

Dirinya menyebut, gejala yang paling umum jika terserang bakteri tersebut adalah mual, pusing, dan muntah-muntah. Bahkan bisa mengalami demam tinggi.

"Kami terus mengantisipasi dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga, baik yang dirawat di puskesmas, rumah sakit, ataupun yang ada di rumah," sebut dia.

"Sekarang, ada beberapa warga yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya berangsur membaik," sambungnya.

Baca juga: Puluhan Warga Keracunan Setelah Makan Tutut, Bogor Tetapkan Status KLB

Sebelumnya, warga dari tiga RT di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi tutut (olahan dari keong sawah) yang disantapnya saat berbuka puasa.

Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setempat pada Jumat (25/5/2018). Seluruh korban keracunan itu berasal dari RT 01, RT 02, dan RT 05 dan masih dalam satu lingkup RW 07. 

Kompas TV Puluhan siswa dan wali murid Sekolah Dasar Negeri 6 Mulyoharjo, Jepara, Jawa Tengah, secara bergantian dibawa ke rumah sakit karena diduga keracunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com