Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyamar Jadi ABK, 2 Warga Berau Bawa Kabur Kapal Ikan Milik Majikan

Kompas.com - 27/05/2018, 14:15 WIB
Sukoco,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Tim Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Lanal Nunukan Kalimantan Utara berhasil menggagalkan upaya pencurian sebuah kapal pencari ikan GT 10 KM Crsytal 2 milik warga Sei Pancang Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Machri Mokoagow mengatakan, upaya pencurian dilakukan oleh ABK kapal yang berjumlah 2 orang.

“Kapal dilarikan oleh 2 orang ABK kapal itu sendiri atas nama Ali (40) dan Acok (15). Keduanya baru 20 hari bekerja di kapal tersebut,” ujarnya Minggu (27/5/2018).

Baca juga: Terjebak Badai, Dua Awak Kapal Penarik Tongkang Dilaporkan Hilang

Lukasi (45) warga Lalasalo Pulau Sebatik selaku pemilik sekaligus motoris KM Crystal 2 mengaku mengetahui kapalnya hilang pada hari Sabtu (26/5/2018) pagi ketika akan melakukan pengecekan kapal untuk berangkat melaut.

Kedua ABK yang merupakan anak dan bapak warga Kabupaten Berau, Kalimatan Utara tersebut sebelumnya selalu memilih tidur di kapal daripada tidur di rumah majikannya.

“Saya bangun kesiangan ketika tahu kapal sudah tidak ada di dermaga tambatan. Saya langsung lapor ke Polairud dan Pos TNI AL Sei Pancang,” katanya.

Baca juga: Tiga Hari Hilang, ABK yang Terjatuh dari Kapal Ditemukan Tewas di Sungai Kapuas

Tim EFQR Lanal Nunukan langsung turun tangan melakukan upaya pencarian terhadap hilangnya kapal Lukasi.

Dari upaya pengejaran diketahui kapal berada di perairan Tanjung Daun, bersandar di salah satu kawasan hutan bakau pada hari Sabtu sekitar pukul 18:00 wita.

Sayangnya kedua pelaku langsung kabur ke hutan bakau begitu mengetahui adanya kapal TNI AL mendekati kapal mereka.

“Kedua pelaku kabur ke dalam hutan. Saat ini kita masih melakukan upaya pelacakan terhadap pelaku,” imbuh Machri.

Baca juga: Polda Sumatera Selatan Tangkap Perompak Kapal di Sungai Musi

Machri Mokoagow mengaku, selain upaya pencurian kapal milik Lukasi, TNI AL Nunukan juga menerima laporan adanya upaya pencurian mesin kapal.

Sayangnya, masih banyak nelayan di Kabupaten Nunukan yang enggan melaporkan aksi pencurian tersebut dengan alasan enggan dijadikan saksi.

Terkait tindak kriminal di perairan laut perbatasan, dia meminta warga untuk melapor secara resmi kepada Pos TNI AL terdekat agar bisa langsung ditindak lanjuti.

“Kita minta warga langsung lapor, karena kalau warga cepat melapor kami juga cepat mengambil tindakan. Dan buktinya pencurian kapal ini langsung kita temukan karena pemilik langsung lapor,” ucapnya.

Kompas TV Kendaraan mewah diangkut dari Pontianak dengan KM. Fajar Bahari V.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com