Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Personel Brimob Polda Maluku Dikirim ke Jakarta

Kompas.com - 09/05/2018, 19:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 200 personel Brimob Polda Maluku ikut dikirim ke Jakarta untuk mengamankan jalannya aksi solidaritas untuk Palestina atau aksi 115 yang rencananya bakal dihadiri oleh ribuan massa umat muslim. Ratusan personel Brimob Polda Maluku ini akan berada di Jakarta selama dua pekan.

Pelepasan dua SSK personel Brimob ini dipimpin langsung Kapolda Maluku, Irjen Pol Andap Budhi Revianto sambil didampingi sejumlah pejabat utama Polda Maluku di Lapangan Upacara Letkol CH Tahapary, di kawasan Tantui Ambon, Rabu (9/5/2018).

Dalam arahannya, Kapolda meminta kepada para personel Brimob yang akan ditugaskan untuk pengamanan aksi demo agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu mengenali tugas pokok dan fungsi yang diemban.

“Kalian ke Jakarta untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Negara. Jadi jalankanlah tugas dengan sebaik-baiknya, dan ingat harus taat azas, kalau diperintahkan A harus jalankan A kalau diperintahkan B harus B,” kata Andap dihadapan para personel Brimob yang akan ditugaskan itu.

Baca juga : Polri Tak Tetapkan Tenggat Waktu soal Penyanderaan di Mako Brimob

Dia juga meminta ratusan personel Brimob yang akan dikirim ke Jakarta itu untuk dapat memetakan berbagai potensi kerawanan saat bertugas di lapangan, sehingga dapat bertindak dengan baik dan bertanggung jawab.

“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, pertama pengamanan personel yang dalam istilah kita pampers kedua pengamanan kegiatan (pamgiat) dan yang ketiga pengamanan terhadap berbagai kelengkapan yang ada baik itu senjata, tolong tiga hal itu diperhatikan,”pintanya.

Dalam kesempatan itu Andap meminta kepada para personel Brimob yang akan dikirim agar dapat menguatkan soliditas dan kebersamaan. Dia juga berpesan bahwa keberhasilan sebuah operasi tidak akan berarti apa-apa jika ada personel yang menjadi korban dan celaka.

“Kalau ada masalah yang ada di Ambon ini silahkan sampaikan kepada dansat kalau dansat tidak mampu menyelesaikan saya akan menuntaskan. Ingat keberhasilan satu operasi tidak akan berarti apa-apa kalau diantara kita ada yang menajdi korban ada yang celaka, senpi ada yang tercecer termasuk hal-hal lain, jadi jalakankan tugas secara maksimal,” pintanya. 

Kompas TV Menko Polhukam Wiranto, membenarkan jika ada korban tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com