PADANG, KOMPAS.com - Kapal kargo KM Harapan Bersama dengan muatan kopra dan manau (rotan) dinyatakan hilang kontak di perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sejak Senin (7/5/2018).
Kapal dengan jumlah anak buah kapal 7 orang ini dilaporkan berangkat dari Dermaga Maileipet Kecamatan Siberut Selatan menuju Dermaga Muaro Padang pukul 09.00 WIB. Kapal milik Andreas ini seharusnya sampai di Padang pukul 22.00 WIB, tapi kenyataannya hingga Rabu (8/5) pagi masih belum mendarat..
Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal menyatakan, hingga Rabu sore pihaknya masih terus melakukan pencarian menggunakan KM SAR Ramawijaya 240 Mentawai. Pencarian terpaksa dihentikan karena cuaca yang mulai gelap dan akan dilanjutkan esok hari (9/5) dibantu KM Yudistira Padang.
Baca juga : 28 Tahun Hilang dan Dikira Sudah Meninggal, TKI Qibtiyah Ditemukan di Arab Saudi
"Untuk hari ini, hasil pencarian masih nihil. Akan kami lanjutkan esok harinya," ucapnya ketika dihubungi.
Akmal menjelaskan tujuh ABK yang dinyatakan turut hilang adalah Zalnudin sebagai kapten kapal dan ABK lainnya adalah Herman, Asrul, Talsisius, Melki, Syafrizal dan Ambrizal.
"Bersarkan laporan, kontak terakhir dengan KM Harapan Bersama satu jam setelah kapal berangkat yaitu pukul 10.00 WIB," tutup Akmal.