Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap 3 Orang Terduga Jaringan Teroris di Bogor

Kompas.com - 05/05/2018, 13:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror mengamankan tiga orang di salah satu rumah kontrakan di Desa Pandansari, Kampung Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (4/5/2018) malam. Mereka diduga terlibat jaringan teroris.

Tim Densus juga turut mengamankan sejumlah dokumen dari lokasi itu.

Setelah dilakukan interogasi, anggota kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah dua rumah kontrakan lainnya di Kampung Neglasari, Kecamatan Megamendung, serta di Kampung Jero Rante, Kecamatan Ciawi.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris dan Istrinya di Indramayu

Warga Kampung Gadog, Yohana (63), mengaku kaget atas peristiwa penangkapan tadi malam.

Ia mengatakan, selama ini warga sekitar tidak tahu jika di dalam kontrakan itu ada penghuninya.

"Kita di sini justru enggak tahu kalau rumah itu dikontrakkan, karena pemiliknya sudah lama pindah. Orang depan aja juga enggak tahu. Tahu-tahu ada orang aja ditangkap di situ," kata Yohana, saat ditemui di lokasi, Sabtu (5/5/2018).

Ia bersama warga lainnya hanya mengetahui jika kontrakan berbentuk ruko itu dijaga oleh seorang laki-laki.

Baca juga: Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris di Solo dan Karanganyar

 

Dalam kesehariannya, sambung Yohana, lelaki itu tidak pernah bersosialisasi dan jarang keluar.

"Ada tiga orang yang ditangkap, termasuk orang yang jaga kontrakan itu. Saya liatnya pas udah di luar, sempat ngelawan juga. Ada panci yang diamanin anggota," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi, di lokasi Kampung Neglasari, tim Densus 88 juga menginterogasi seorang wanita yang tinggal di salah satu rumah kontrakan.

Dari lokasi itu, anggota mengamankan sejumlah buku-buku yang disimpan di dalam tas.

Penggeledahan ini merupakan hasil pengembangan dari lokasi ditangkapnya tiga orang di Kampung Gadog.

Baca juga: Densus 88 Tak Langgar Prosedur Terkait Meninggalnya Teroris Indramayu

Pemilik kontrakan, Budi menyebut, wanita yang menghuni tempatnya itu dikenal tertutup. Warga hanya mengetahui, wanita tersebut membuka usaha jual peyek melalui online.

"Namanya saya enggak tahu. Udah tinggal di sini sekitar 3 bulan. Tinggal sama anaknya berdua," tuturnya.

Ia melanjutkan, saat dilakukan penggeledahan, tim Densus hanya mengamankan sejumlah buku-buku. Sementara, wanita penghuni kontrakan tersebut tidak ikut diamankan.

"Semalem enggak dibawa. Cuman tadi pagi, dia sama anaknya udah pergi dari kontrakan. Udah kosong sekarang di kontrakan itu," ucapnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan terhadap terduga jaringan teroris ini. 

Kompas TV Densus 88 Mabes Polri mengambil alih kasus penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com