Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Diamankan Densus 88 di Temanggung, Dua Pria Ini Dipulangkan

Kompas.com - 03/02/2018, 09:54 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Dua dari tiga pria yang sempat diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Temanggung, Jawa Tengah, telah dipulangkan.

Keduanya adalah Zaenal warga Desa Bengkal, Kabupaten Temanggung, dan Lucky warga Kabupaten Tegal.

Sekretaris Desa Bengkal Rohmad Gunadi mengatakan serah terima keduanya dari Densus 88 kepada keluarga dilakukan di kediaman kepala Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 24.00 WIB, setelah mereka ditangkap pada hari yang sama, pukul 08.30 WIB

"Kamis malam serah terima, Zaenal dan Luki, tapi Luki sudah kembali ke daerah asal di Tegal, Jumat pagi, " kata Rohmad, Sabtu, (3/2/2018).

Sementara seorang pria lagi atas nama Ageng Nugroho yang juga diamankan ketika itu, ujarnya, tidak ikut dipulangkan.

"Dia tidak ikut dipulangkan. Zaenal dan Luki juga tidak tahu nasibnya karena mereka diperiksa di lain ruangan, " ucap dia.

Menurut Rohmad, tidak banyak yang diceritakan oleh Zaenal dan Luki terkait penggerebekan dugaan kasus terorisme ini. Kedua pria penjual grosir sepatu dan sandal itu masih terlihat terguncang dan kelelahan.

"Tidak sempat cerita-cerita juga. Kelihatannya masih stres, lelah, " ucapnya.

Ketua RW 1 Dusun Bengkal, Desa Bengkal, Slamet Sugiharto menyatakan, proses serah terima berjalan lancar. Mereka diantar petugas ke rumah Kepala Desa lalu diserahkan ke pihak Zaenal maupun Luki.

Saat serah terima itu, cerita Slamet, pihak Densus 88 mengatakan bahwa baik Zaenal maupun Luki tidak terlibat dalam dugaan kasus terorisme.

"Densus 88 menerangkan kalau mereka tidak berbuat (teror). Tidak ada indikasi ke arah terorisme, mereka hanya kenal saja sama temannya yang sekarang masih ditangkap itu," ujar Slamet.

Slamet sendiri yakin kalau Zaenal tidak terlibat apa pun karena merupakan warga Bengkal yang sudah lama dikenal. Saat penggerebakan di Toko Aneka Grosir yang disewa Zaenal pun tidak ditemukan barang-barang mencurigakan.

"Barangnya di dalam toko bermacam-macam, tapi tidak ada senjata ataupun barang berbahaya. Saat Densus 88 ke sini melakukan penggeledahan, juga tidak ditemukan bahan baku peledak atau senjata tajam lainnya," kata dia.

Saat itu, menurut Slamet, barang yang dibawa petugas hanya uang senilai Rp 28,8 juta, ATM, buku tuntunan shalat, majalah, ponsel dan lainnya.

Tiga orang pria (berita sebelumnya dua pria) diamankan Densus 88 Antiteror dari sebuah toko grosir aneka sepatu sandal alat tulis dan barang-barang kebutuhan rumah tangga, di Jalan Magelang - Temanggung Km 3, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Kamis (1/2/2018).

Penggerebekan terkait dugaan kasus terorisme itu sempat menyita perhatian masyarakat sekitarnya karena arus lalu lintas ditutup total. Kasus tersebut saat ini tengah diselidiki Densus 88 Antiteror Polri.

Kompas TV Warga mengetahui kedua orang yang ditangkap merupakan pemilik toko grosir sandal, sepatu, dan alat tulis dengan karyawannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com