Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Mengaku Lebih Memilih Fokus Hadapi Pilpres 2019

Kompas.com - 03/05/2018, 20:11 WIB
Defriatno Neke,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku lebih memilih mempersiapkan diri dalam menghadapi Pilpres 2019.

Hal ini ia ungkapkan usai menghadiri kampanye akbar pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Rusda Mahmud dan LM Safei Kahar, di lapangan lembah hijau Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (3/5/2018) sore.

“Ini adalah proses yang harus saya lakukan dalam rangka mempersiapkan diri. Saya tidak tahu, hanya Allah SWT, dan sejarah yang menentukan kapan AHY, saya, harus kembali dalam sebuah kompetisi politik,” kata AHY, Kamis (3/5/2018).

Saat ditanya persiapannya untuk menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres nantinya, AHY mengulangi jawabnnya dengan memilih lebih fokus untuk persiapkan diri.

Baca juga : Survei Indikator: AHY Paling Banyak Dipilih untuk Dampingi Jokowi

“Yang lebih jelas bagi saya, betul-betul mempersiapkan diri, saya ingin terus berkontribusi dan mempunyai peran yang lebih besar untuk masyarakat bangsa dan negara,” ujarnya.

Selama enam bulan terkahir, AHY telah melakukan safari politik dengan melakukan kunjungan dan lawatan ke 21 propinsi dan ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.

Putra sulung mantan presiden SBY ini menambahkan dalam konteks pilpres 2019 nanti, ada presidential threshold 20 persen yang harus dipenuhi.

Sehingga tidak menutup kemungkinan partai Demokrat juga akan melakukan koalisi dengan partai lain.

“Kami partai Demokrat terus ingin berkomunikasi dan membuka kemungkinan dialog dengan partai-partai lain, agar terbangun koalisi yang benar-benar saling percaya, menghormati dan saling menghargai,” ucap AHY. 

Survei

Sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai oleh publik sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019.

Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan 16,4 persen, sedangkan Agus menempel ketat di posisi kedua dengan 16 persen.

Baca juga : Survei Poltracking: Gatot dan AHY, Dua Teratas untuk Pendamping Jokowi

 

Adapun kandidat-kandidat cawapres Jokowi turut disimulasikan oleh Poltracking mengingat mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menjadi petahana pada Pemilu 2019.

"Dua kandidat tertinggi ini memiliki gap elektabilitas 0,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam paparannya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).

Kompas TV PDI Perjuangan menyebut proses pencarian calon wakil presiden untuk Joko Widodo masih terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com